Surabaya, KompasOtomotif – Salah satu kunci keselamatan berkendara adalah sistem pengereman yang berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan. Mazda Motor Indonesia (MMI) coba mengingatkan kembali kecanggihan fitur Smart City Brake Support (SCBS), milik sedan Mazda6, yang bisa membantu pengereman dalam sesi peragaan di sela media test drive di Danau Bening, Madiun, Selasa (24/6/2014).
Kecelakaan antar mobil dari arah belakang saat berlalu-lintas sudah umum terjadi, Mazda mengungkapkan, kejadian itu 60 persen terjadi di bawah kecepatan 30 kpj. SBCS adalah fitur yang bisa berguna untuk menghindari hal tersebut, membantu pengemudi menghindar dari tabrakan depan.
Ari Tristianto Wibowo, Product Planning and Marketing MMI, mengatakan SCBS akan bekerja di kecepatan 4-30 kpj. Bila tidak dimatikan (dari salah satu mode di instrument cluster), fungsi SBSC selalu aktif. “Sistem deteksi bekerja otomatis dari sensor berbasis infra merah yang berada di kaca (di belakang spion tengah),” jelas Ari.
Saat dicoba, mobil melaju ke arah rintangan yang diibaratkan bagian belakang mobil, dengan syarat pengemudi tidak boleh menginjak rem untuk berhenti. Terbukti, setelah sensor mengalkulasi dan membuat keputusan, rem akan aktif sekitar satu meter dari objek penghalang. Mobil "dipaksa" berhenti sempurna tapi akan kembali berjalan setelah empat detik.
“Objek yang terdeteksi kira-kira lebih tinggi dari kap mesin, ada kemungkinan kalau di bawah itu tidak terbaca,” jelas Ari.
KompasOtomotif juga membuktikannya sendiri dalam perjalanan dari Semarang menuju Madiun. Saat merayap di kemacetan, satu sepeda motor memutuskan untuk menyebrang tiba-tiba di depan mobil. Sempat kaget karena ternyata SBCS membaca gerakan itu sebagai objek berpotensi bahaya, kemudian mobil pun mengerem sendiri.
Canggih!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.