Keputusan ini akan segera berlaku efektif dalam waktu dekat, tulis ACEA, Senin (12/5/2014). Jabatan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Ghosn setelah sempat menjabat di posisi semula periode Januari 2009 hingga Januari 2010.
Varin memilih untuk mundur awal tahun ini, karena jabatannya di PSA sebagai CEO diganti oleh Carlos Tavares. "Di bawah pimpinan Ghosn, ACEA akan tetap fokus pada kebijakan kunci, rekomendasi yang mampu mendorong inovasi, menambah pertumbuhan melalui perdagangan internasional, dan meminta dukungan regulator melalui rencana kerja yang jelas," beber Erik Jonnaert, Sekjen ACEA, dalam keterangan resminya.
Kritis
Pergantian puncak pimpinan oleh Ghosn terjadi di waktu-waktu kritis yang tengah dihadapi industri otomotif di Eropa. Para prinsipal tengah berusaha memperbaiki kondisi dan mengembalikan keuntungan di kawasan ini.
ACEA juga membantu anggotanya dengan menuntut adanya persamaan hak dengan bergulirnya perjanjian antara Uni Eropa dengan Jepang.
Ghosn mulai bergabung di Renault sebagai Wakil Presiden Eksekutif mulai 1996 dan menjabat sebagai CEO pada April 2005. Pada Juni 1999, ia sempat ditunjuk menjabat sebagai Kepala Operasional (COO) di Nissan dan dipromosikan jadi presiden direktur di 2000 dan jadi CEO pada 2001.
Saat ini, ACEA memiliki 15 anggota merek dari Eropa, termasuk mobil, truk, dan pabrikan bus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.