Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dilirik IIMS, Mobnas Indonesia Ini Hadir di INAPA

Kompas.com - 19/03/2014, 14:27 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, kompasOtomotif — Pameran berskala internasional sekelas IIMS menjadi etalase industri otomotif di Indonesia. Namun, kesempatan bagi mobil-mobil produksi Indonesia untuk tampil di sana tak pernah datang. Akhirnya, produsen mobil nasional (mobnas) pun berpartisipasi di pameran lain, salah satunya PT Fin Komodo yang menampilkan Komodo di INAPA 2014.

Memanfaatkan Hall C, JIExpo Kemayoran, Jakarta, perusahaan yang berbasis di Cimahi, Bandung, tersebut membawa satu Komodo KD 250 AT. Kendaraan serba bisa yang berguna untuk transportasi di medan berat ini cukup menarik perhatian, terutama peserta lain yang datang dari luar negeri.

Presiden Direktur PT Fin Komodo Ibnu Susilo mengatakan, produsen mobnas selama ini tidak pernah diminta berpartisipasi pada pameran otomotif di negara sendiri. "Tidak pernah ada ruang di IIMS, dan kami tidak diundang. Kalau di INAPA, kami mendapat undangan dan fasilitas dari Kementerian Perindustrian," ungkapnya.

Belum bisa bicara
Ibnu menambahkan, industri mobnas Indonesia memang masih bayi. Ibaratnya, "belum bisa bicara". Peranannya masih dianggap belum signifikan untuk membangun industri otomotif di Indonesia. Padahal, jika ada dukungan dengan kebijakan khusus, sang bayi bisa menjadi raksasa yang siap bersaing.

"Keinginan kami simpel, ada kebijakan yang memihak ke industri mobnas atau produk Indonesia. Kalau ada, semuanya akan gampang. Saya yakin karena itulah intinya, ada peraturan, regulasi, dan kebijakan yang mendukung bertumbuhnya industri otomotif lokal," beber Ibnu.

Meski demikian, dirinya mengaku tetap optimis dengan industri yang saat ini dijalankan. Sembari menunggu angin segar, produk tetap dikembangkan untuk memenuhi ekspektasi pasar.

Aksesori
Komodo, yang sedang dipajang, saat ini sudah sudah ditambahi aksesori. Ada roof rack, kotak penyimpanan, pemasangan ban cadangan, aksesori lampu tambahan, hingga spoiler belakang.

Mesin yang dipakai adalah hasil produksi sendiri. Mesin itu dinamai Fin Power, yang saat ini sedang dikembangkan dengan mengaplikasikan sistem injeksi, berkapasitas silinder 250 cc. Kisaran harga Komodo Rp 75 juta-Rp 90 juta, dengan produksi delapan unit setiap bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau