Regulasi teknis baru membuat semua peserta balapan F1 kini tidak lagi memakai mesin V8 2,4 liter naturally aspirated seperti musim lalu, tetapi wajib menggunakan mesin V6 turbocharger dengan kapasitas mesin tidak lebih dari 1,6 liter, plus satu sistem regenerasi energi built-in. Bahan bakar kini dibatasi 100 liter per seri, membuat fokus pengembangan teknologi ke arah efisiensi.
Sesuai kebutuhan, Ferrari mengatakan bahwa mesin terbaru ini menggunakan dua mode regenerasi energi yang berbeda. Dengan demikian, penghematan bahan bakar bisa maksimal, tetapi bertenaga optimal. "Bersama turbocharger, ada mesin listrik yang berperan sebagai generator, menciptakan energi baru dari gas pembuangan," urai Luca Marmorini.
Regenerasi energi yang kedua masih menggunakan sistem lama yang sudah dipakai sampai musim lalu, memanfaatkan energi dari pengereman. Bila digabungkan, semua sistem regenerasi energi memberi tambahan tenaga 162 PS, yang bisa digunakan selama 30 detik setiap putaran sirkuit, lebih besar dari mesin musim lalu.
Namun dijelaskan lebih lanjut, Ferrari sendiri masih meragukan soal daya tahan. Ini karena peraturan terbaru juga menyatakan bahwa setiap pebalap hanya boleh menggunakan lima mesin selama satu musim. Jumlah tersebut hampir setengah kuota musim kemarin. Artinya, mesin baru harus bisa bertahan lebih lama.
Berikut video penjelasan mesin Ferrari F1 2014.