Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder Wanita China, Penggila "Supersport Car"

Kompas.com - 28/01/2011, 20:47 WIB

KOMPAS.com –  Di balik kehebatan penjualan mobil di China dalam dua tahun terakhir, muncul pula fenomena baru. Penjualan mobil mewah dan supersport naik 60 persen tahun lalu: dari 948 unit (2009) menjadi 1.500 unit. Sebagai pembanding, di Amerika Serikat, mobil seharga 100.000 dolar penjualannya naik 35 persen pda tahun lalu: dari 6.300 unit (2009) menjadi 8.500 unit.  

Dari jumlah, memang masih jauh! Namun yang menarik, seperti yang dijelaskan dealer produsen supercar Eropa yang jualan di negara tersebut, banyak dari pembeli mereka adalah wanita. Nah...!

Lily Liu, 44, warga Beijing, kendati di rumahnya sudah nongkrong Porsche AG 911 Carrera S seharga 1,2 juta yuan (Rp 1,64 miliar) dan Aston Martin, ia masih ingin membeli mobil mewah lain. Ternyata, Lily Liu adalah Presiden sebuah perusahaan konstruksi.

Katanya, ia sangat bangga dengan mobil supersportnya karena menjadi pusat perhatian kalau lagi muter-muter keliling Beijing. “Mobil kencang indentik dengan dunia pria. Wanita juga bisa membelinya. Dengan mobil ini, status dan kemampuan wanita dengan pria sama,” komentarnya.

Fakta lain, seperti yang dirilis Hurun Research Institute di Shanghai, sepertiga dari miliarder China adalah wanita. Mereka sangat menyukai mobil sport mahal. Menurut Fiat SpA, persentase wanita membeli Maserati di China, tiga kali di Eropa. Sedangkan Ferrari, dua kali rata-rata  dunia.

Paling Banyak
Dijelaskan, jumlah miliarder China tumbuh 6,1 persen pada  tahun lalu, yaitu 875.000 orang.  Data lain,  20 wanita terkaya di dunia, 11 berasal dari China. Salah satunya, Cheung Yan (juga dikenal dengan Zhang Yin), pendiri dan chairwoman Nine Dragons Paper Hilings Ltd. Kekayaannya 5,6 miliar dolar, setara Rp50 triliun.

Sarah Yao, 36, salah satu wanita China yang sangat tergiur dengan mobil sport. Dia membeli lagi mobil sport untuk menambah koleksinya menjadi 9, termasuk dua Maserati. Ia mengatakan, akan terbang ke Italia belajar “nyetir” Maserati.

“Sekarang, wanita banyak melakukan pekerjaan pria,” kata Yao, salah satu dari pemilik Castel Hotel di kota pantai Qingdao. “Kami bekerja sangat keras. Jadi, kini wajar menghargai diri sendiri.”

Pakai Supir
Penjualan Maserati di China tahun lalu naik 50 persen menjadi 400 unit. Angka tersebut melewati Italia dan kini menjadi pasar kedua di dunia. Demikian diceritakan Christian Gobber, Managing Director Maserati di China. Pembeli wanita di China naik 30 persen, sedangkan di Eropa hanya 10 persen.

Penjualan Ferrari tahun lalu naik hampir 50 persen menjadi 300 unit. Pembeli wanita sekitar 20 persen.  Edwin Fenech, Presiden Ferrari Asia-Pasific, Timur Tengah dan Afrika, menjelaskan, Ferrari  berharap  bisa menambah penjualan di negara tersebut, baik bagi konsumen yang disupiri maupun mengemudikannya sendiri.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com