Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vettel Jengkel karena Digagalkan oleh Sebuah Baut

Kompas.com - 29/03/2010, 07:11 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Seusai balapan putaran kedua di sirkuit Albert Park, Australia, Minggu (28/3/2010), Sebastian Vettel kembali harus gigit jari lantaran gagal meraih kemenangan. Padahal, dia sudah memimpin lomba. Lagi-lagi, kegagalannya dikatakan akibat gangguan pada rem. Namun, hal itu ternyata keliru.

Seperti pada seri pembuka, dikatakan bahwa pebalap Jerman itu harus melambatkan kecepatan mobilnya karena ada bagian dari exhaust system yang patah. Namun.  pernyataan itu dibantah lagi lalu disebutkan bahwa bagian kepala busilah yang patah. Ternyata, fakta sesungguhnya adalah Red Bull RB6 krisis bahan bakar.

Nah, di Albert Park ini Vettel mengaku merasakan getaran pada roda depan sehingga membuatnya tidak bisa belok di tikungan. Setelah diteliti, ternyata kerusakan ada pada bagian mounting roda.

Meskipun demikian, majalah Jerman Auto Motor und Sport melaporkan seperti dikutip Autoevolution.com seusai lomba bahwa ada mur pada roda bagian kiri yang hilang sehingga membuat mounting rusak karena mobil masuk area gravel.

"Kami sudah mengujinya sejauh 6.000 km dan tidak pernah mengalami masalah seperti ini," ungkap juru bicara Red Bull, Christian Horner, seperti dikutip Autoevolution.com, Minggu (28/3/2010).

"Jelas, kejadian ini sangat menjengkelkan. Di Malaysia, saya harus bisa meraih angka maksimum," sebut Vettel. Pasalnya, sampai seri II, dia tertinggal 25 angka dari Fernando Alonso yang sudah mengumpulkan 37 angka dan berada di posisi puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com