Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi GWM Hadapi Kenaikan PPN 12 Persen dan Opsen Pajak 2025

Kompas.com - 09/01/2025, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2025, ada sejumlah regulasi baru yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia, mulai dari kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen, hingga opsi pajak kendaraan.

Kenaikan PPN menjadi 12 persen dan opsi pajak yang berlaku secara bersamaan tentu akan berdampak serius pada industri otomotif.

Baca juga: Jaecoo J7 PHEV Diklaim 1 Tangki BBM Bisa Tempuh 1.353 Km

Pasalnya, pajak-pajak tersebut bakal berpengaruh terhadap harga mobil dan akan ditanggung oleh konsumen, sehingga dinilai bisa mempengaruhi daya beli masyarakat.

Terkait hal ini, Lisa Wijaya, Sales and Network Director Great Wall Motor (GWM) Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan strategi terkait kenaikan pajak tersebut.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan produk baru di tahun 2025.

“Salah satunya pasti dengan menghadirkan produk yang semakin banyak, kami berharap itu bisa membantu penjualan kami di tahun ini,” kata Lisa saat ditemui Kompas.com di Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2025).

Produsen otomotif asal negeri Tiongkok tersebut mengaku sudah menyiapkan beberapa mobil baru di 2025.

Baca juga: Mengenal Zendo, Ojek Online Muhammadiyah Pesaing Grab dan Gojek

Namun, sayangnya, terkait model apa yang akan diluncurkan masih menjadi rahasia.

“Ada lebih dari satu (model baru). Ora pasti ada nanti, Haval juga ada, Tank juga,” kata Lisa.

Baca juga: Baru Kembali Jadi Damkar Depok, Sandi Butar Butar Sudah Dapat Empat Surat Peringatan

Sebagai informasi, pada ajang GIIAS 2023, GWM langsung menghadirkan tiga merek sekaligus dan memperkenalkan sejumlah model kendaraannya.

Mulai dari Haval melalui merek Jolion HEV dan H6 HEV, Tank melalui model 500 HEV, dan Ora melalui model 03.

Namun, hingga saat ini baru ada dua merek yang dipasarkan oleh GWM, yakni Haval dan Tank.

Sementara untuk Ora masih menanti persiapan, khususnya dari sisi manufaktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ngeri .....ekspansi kendaraan listrik made in china. memang benarlah dulu diminta tuntuylah ilmu hingga ke negeri china...bukan ke negeri arab atau jazirahnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau