JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Indonesia resmi meluncurkan Serena e-Power di ajang GIIAS 2024. Respons pasar terhadap MPV hybrid ini diklaim positif, dengan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) mencapai 1.000 unit dalam empat bulan.
National Sales Division Head PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) Caca Tobing, mengatakan penerimaan Serena e-Power sangat baik sejak peluncurannya di GIIAS 2024.
"Kalau SPK sudah 1.000 unit, mungkin sekarang sudah lebih," ujar Caca di Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Baca juga: Nissan Percaya Diri dengan Hybrid e-Power di Tengah Gempuran EV China
Berdasarkan data impor Gaikindo, sejak peluncuran Serena e-Power, sudah terdata sebanyak 405 unit. Rata-rata, ada 100 unit yang diimpor setiap bulan, angka yang cukup besar untuk MPV CBU asal Jepang.
Caca menjelaskan, bagi konsumen yang memesan Serena e-Power saat ini, waktu inden diperkirakan sekitar tiga bulan hingga empat bulan. Artinya, mobil baru akan diterima konsumen pada Maret atau April 2024.
"Indennya sampai bulan Maret atau April," tambah Caca.
Baca juga: Marc Marquez Siap Debut dengan Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2025
Ia juga memastikan bahwa produksi Serena e-Power di Jepang tetap berjalan lancar dan alokasi untuk pasar Indonesia sudah terjamin.
"Sejauh ini produksi aman, dan suplai untuk Indonesia juga sudah terjaga," katanya.
Nissan Serena e-Power saat ini tersedia dalam dua varian, yaitu single tone dan dual tone, dengan harga mulai dari Rp 635 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.