Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kerja Taksi Bahan Bakar Gas Milik Blue Bird

Kompas.com - 06/12/2024, 19:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dalam rangka mengurangi emisi polusi, Blue Bird juga sudah menjalankan program layanan taksi berbasis gas. Program ini juga berlaku di pool Blue Bird Surabaya karena sudah ada 300 taksi yang menggunakan bahan bakar gas atau CNG. 

Rito Sudarmawan, General Manager Bluebird Jawa Timur mengatakan saat ini masih banyak yang keliru dengan layanan ini karenan beranggapan menggunakan gas LGP. Padahal ini merupakan gas yang berbeda. 

Lebih rinci, dirinya mengatakan kendaraan ini menggunakan dua sistem bahan bakar. Maka dari itu masih menggunakan BBM, namun tidak sebanyak taksi pada umumnya. 

"Jadi kalau misalnya gas mau habis, indikatornya akan mendeteksi dan akan pindah pakai bensin, tinggal ditekan saja tombolnya untuk mengganti ke mode BBM, tombolnya ada dashboard dekat setir," katanya kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2024). 

Baca juga: Perkenalan Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE, tapi Belum Dijual

Lebih rinci, pada saat mobil posisi idle atau mesin mobil baru menyala biasanya akan menggunakan bahan bakar bensin.

Setelah itu di detik selanjutnya akan langsung berubah secara otomatis menggunakan bahan bakar gas.

Perpindahan dari gas ke bensin sama sekali tidak berubah dan mempengaruhi mesin mobil bekerja. Oleh karena itu penggunaan bensin sangat minim pada taksi jenis ini sehingga polusi yang dihasilkan juga lebih sedikit.

"Untuk sekali pengisian gas dalam sehari itu jaraknya bisa menempuh 160-180 kilo.  Karena pool kita strategis di Darmokali  maka dekat dengan tempat pengisian gas di jalan Ratna," kata Rito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tasbih Raksasa Berusia 400 Tahun, Saksi Penyebaran Islam di Polewali Mandar Sulbar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau