Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Mesin Mobil Tidak Boleh Dibersihkan Sembarangan

Kompas.com - 06/12/2024, 17:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Menjaga kebersihan ruang mesin mobil menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan kinerja mesin tetap optimal dan mencegah kerusakan pada komponen-komponen vital.

Apalagi saat musim hujan seperti ini, potensi air masuk ke ruang mesin akan meningkat dan bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan hingga komponen elektronik lainnya.

Jika air tidak segera dibersihkan, bisa menimbulkan korosi atau gangguan pada sistem kelistrikan yang mengarah pada kerusakan jangka panjang. Namun, membersihkan ruang mesin mobil tidak boleh sembarangan.

Baca juga: Nissan Gallery Pertama di Indonesia dan ASEAN Hadir di MT Haryono

Kondisi mesin mobil bekas kotor. Kualitasnya masih cukup baik, namun butuh pembenahanKompas.com/Daafa Alhaqqy Kondisi mesin mobil bekas kotor. Kualitasnya masih cukup baik, namun butuh pembenahan

Iwan, Pemilik Bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, membersihkan dan mengeringkan ruang mesin mobil yang terkena air tidak mudah dan membutuhkan perhatian khusus.

“Untuk mengeringkan dan membersihkan bagian kelistrikan mobil agak sulit kalau dilakukan di rumah. Butuh alat bantu seperti angin bertekanan tinggi dan alat pemanas untuk mengeringkan sempurna,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Jumat (6/12/2024).

Iwan mengatakan, selain membutuhkan alat yang memadai juga membutuhkan keterampilan khusus untuk memastikan tidak ada komponen rusak.

“Selain itu, butuh keterampilan khusus dan alat khusus untuk membuka dan memasang komponen-komponen kelistrikan mobil,” ucap Iwan.

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Barat Diperpanjang


Iwan menyarankan, untuk lebih amannya membersihkan mesin mobil yang terkena air, seperti banjir sebaiknya tidak dilakukan sendiri, bawa saja ke bengkel.

“Jika dibersihkan sendiri maka hasilnya tidak akan maksimal, namun jika airnya tidak banyak mungkin dibersihkan dan dijemur bisa saja,” ucap Iwan.

Iwan menjelaskan, dijemur yang dimaksud ini dengan membuka kap mobil dan membiarkannya kering sendiri, sehingga kelembapan yang ada bisa menguap perlahan tanpa risiko merusak komponen kelistrikan atau elektronik mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau