Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Jetour Hadapi Persaingan Ketat Pabrikan China di Indonesia

Kompas.com - 05/12/2024, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan otomotif asal negeri Tiongkok semakin gencar melakukan penetrasi ke pasar Indonesia.

Sepanjang 2024, setidaknya ada beberapa merek baru yang resmi meramaikan pasar otomotif Tanah Air, mulai dari BYD, GWM, Aion, BAIC, Zeekr, dan kini Jetour.

Rata-rata pabrikan asal China tersebut mengambil ceruk pasar kendaraan elektrifikasi. Namun berbeda dengan Jetour yang memulai debut di Indonesia dengan dua produk Sport Utility Vehicle (SUV) bermesin konvensional, yakni X70 Plus dan Dashing.

Baca juga: Cuaca Buruk karena Badai, Masuk Pelabuhan Merak Antre

Kendati demikian, Jetour mengaku tak gentar menghadapi persaingan mobil China. Sebab, pihaknya memiliki strategi untuk bersaing di pasar Indonesia meski belum memiliki lini produk kendaraan elektrifikasi.

“Jetour sendiri punya beberapa keunggulan, ada empat yang bisa saya sebutkan. Pertama dari sisi kualitas produk, dan kedua teknologi. Karena walaupun merek Jepang, Eropa, Korea sudah lebih dulu, tetapi merek China bisa adaptasi lebih cepat karena sudah belajar dari berbagai macam pengembangan,” ucap Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director, PT Jetour Motor Indonesia, kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (4/12/2024).

Jetour T2https://jetourglobal.com/T2 Jetour T2

Selanjutnya, Jetour memiliki lini produk yang berfokus pada Sport Utility Vehicle (SUV) Travel Class. Di mana produk tersebut tidak hanya menghadirkan kendaraan sebagai kebutuhan perjalanan tetapi juga untuk gaya hidup lifestyle.

“Kita melihat kebutuhan konsumen untuk mobil itu bukan cuman untuk kebutuhan perjalanan, tapi juga memang untuk gaya hidup juga. Jadi kita bangun ekosistem mengkombinasikan orang dan mobil serta lifestyle,” kata Ranggy.

Baca juga: Motor Pakai Oli Mesin Mobil Diesel, Garansi Mesin Bisa Hangus

Terakhir, Ranggy menyebut Jetour juga punya merek yang solid, serta roadmap yang jelas di global.

“Terbukti dari penerimaan konsumen secara global kita sudah dipercaya. Ada 1,4 juta unit Jetour seluruh dunia di 62 market di rentang waktu 2018 sampai sekarang. Rentang waktu yang pendek tapi Jetour berhasil menjual 1,4 juta unit itu,” ucap Ranggy.

Dengan modal tersebut, Jetour percaya diri bisa bersaing di market Indonesia. Produsen asal China bahkan sudah menyiapkan SUV off-road Jetour T2 yang akan meluncur tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau