Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara di Jam Sibuk, Jangan Memaksa untuk Mendahului

Kompas.com - 05/09/2024, 10:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara dengan sepeda motor di jam sibuk seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama karena harus menghadapi kepadatan lalu lintas yang melelahkan secara fisik dan psikologis.

Dalam situasi seperti ini, kesabaran menjadi kunci utama untuk menghindari potensi kecelakaan atau konflik dengan pengguna jalan lainnya.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), menekankan pentingnya bagi pengendara motor untuk tidak sembarang mendahului kendaraan lain, baik di jalanan yang lengang maupun padat.

Baca juga: Pertamina Kasih Diskon Pertamax di Hari Pelanggan, Ini Syaratnya

“Jangan sembarang mendahului, baik pada kondisi jalan yang lengang ataupun padat. Ada faktor teknis dan non-teknis yang harus selalu diperhatikan,” ujar Agus kepada Kompas.com pekan lalu.

Salah satu hal teknis yang perlu diperhatikan adalah penggunaan lampu sein sebagai tanda bagi pengendara lain di belakang. Mengabaikan hal ini dan langsung memotong jalur bisa berbahaya dan menimbulkan risiko kecelakaan.

Selain itu, pengendara juga harus memperhatikan kondisi jalur di depan. Jangan memaksakan diri untuk mendahului jika jalur terlalu sempit, terutama ketika jalanan padat.

Baca juga: Sayuran Ini Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 50 Persen, Apa Itu?

Mematuhi marka jalan juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan, mendahului kendaraan sebaiknya dilakukan hanya pada marka jalan yang terputus, bukan pada marka jalan yang tidak terputus.

Agus juga menekankan bahwa kondisi emosional dan fisik pengendara memainkan peran penting dalam keselamatan berkendara.

Mendahului kendaraan lain dalam kondisi emosional bisa sangat berbahaya, karena emosi yang tidak terkendali dapat membuat pengendara bertindak tergesa-gesa dan ceroboh.

Baca juga: Ariel NOAH Tanggapi Ahmad Dhani yang Sebut Uji Materi UU Hak Cipta ke MK Kekanak-kanakan

“Kendalikan emosi saat berkendara, karena emosi yang tidak terkendali bisa berakibat fatal,” tambah Agus.

Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk tetap tenang dan fokus saat berada di jalan. Pandangan harus selalu diarahkan ke depan, namun tetap sesekali memperhatikan kendaraan di sekitar melalui spion.

Selain itu, kondisi fisik yang prima juga sangat penting. Jika pengendara merasa lelah, lebih baik berhenti sejenak untuk beristirahat daripada memaksakan diri, karena kelelahan dapat mengurangi konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca juga: Kecelakaan Porsche vs HR-V, Harus Punya Etika Saat Lewat Perempatan

Selain memperhatikan teknik berkendara, Agus juga mengingatkan agar pengendara selalu mematuhi aturan lalu lintas dan melengkapi diri dengan peralatan keselamatan, seperti helm, sarung tangan, dan jaket.

"Tidak hanya perihal faktor teknis dan non-teknis, tetapi kelengkapan berkendara dan kepatuhan terhadap rambu lalu lintas juga sangat penting untuk memastikan keselamatan," tegasnya.

Dengan memperhatikan semua aspek ini, pengendara sepeda motor dapat menjaga keamanan dan kenyamanan selama perjalanan, terutama di tengah lalu lintas yang padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

Feature
Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Feature
ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

News
3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

News
Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Feature
Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Sport
Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Sport
ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

News
Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Sport
Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Aksesoris
Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

News
Amankan Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan 2 Skema Operasi Ketupat

Amankan Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan 2 Skema Operasi Ketupat

News
PO Juragan 99 Trans Rilis 4 Bus Baru buat Persiapan Mudik Lebaran

PO Juragan 99 Trans Rilis 4 Bus Baru buat Persiapan Mudik Lebaran

Niaga
Perawatan Mobil Hybrid vs Konvensional: Apa Bedanya?

Perawatan Mobil Hybrid vs Konvensional: Apa Bedanya?

Tips N Trik
Hitung Ongkos Mudik Lebaran Jakarta-Yogyakarta Pakai Honda BR-V

Hitung Ongkos Mudik Lebaran Jakarta-Yogyakarta Pakai Honda BR-V

Feature
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau