SOLO, KOMPAS.com - Mengendarai mobil dengan transmisi matik seringkali dianggap lebih mudah karena hanya membutuhkan pedal gas dan rem, tanpa perlu menginjak pedal kopling saat memindahkan tuas transmisi.
Berbeda dengan mobil manual yang memiliki tiga pedal, gas, rem dan kopling. Sehingga lebih kompleks dalam pengoperasiannya.
Namun, meskipun terlihat lebih sederhana, mengemudikan mobil matik tidak hanya sebatas menekan pedal gas dan rem.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kejadian atau insiden mobil matik bisa terjdi karena gagal pengopersian kendaraan.
Baca juga: Nissan Resmi Serahkan All New Serena e-Power ke Konsumen
“Pengemudi pemula belum paham dan terampil dalam melakukan SOP yang benar, sepele tapi bahaya. Salah injak gas yang harusnya rem tidak boleh terjadi,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dia, juga mengatakan pengemudi mobil matik harus memiliki pengetahuan soal pengoperasian yang benar dan perawatannya.
“Tanpa dibarengi pengetahuan tersebut, maka siap-siap tinggal menghitung hari menghadapi kecelakaan. bagus kalau cuma property damage, syukur tidak melibatkan nyawa orang lain,” kata Sony.
Menurut Sony, standar mengemudi itu bukan bisa, tapi harus paham dan mampu. Pengemudi harus mempelajari dari A dan Z tentang operasional yang aman.
Baca juga: Modifikasi Digital Wuling Air ev, Jadi Pikap Dua Pintu
Selain itu, Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, injak pedal gas dan rem hanya membutuhkan satu kaki saja, yaitu kaki kanan.
“Hal ini bertujuan agar lebih aman, karena bila pakai dua kaki pada mobil matik, maka ada kemungkinan saat mengerem kaki kanan masih injak pedal gas,” kata Marcell.
Jika kaki kiri sudah memiliki kebiasaan untuk menginjak dengan cepat seperti menginjak kopling, maka berbahaya bila kaki kiri di rem.
“Bisa saja kita menginjak pedal rem seperti kita menginjak pedal kopling, sehingga menyebabkan mobil berhenti mendadak dan mengalami tabrak belakang,” kata Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.