Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Bisa Bikin Ban Mobil Lebih Cepat Aus

Kompas.com - 18/08/2024, 10:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keausan ban adalah masalah umum yang sering dihadapi pengemudi atau pemilik mobil. Ban yang aus tidak hanya mengurangi performa kendaraan tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama dalam kondisi cuaca buruk.

Setiap pengemudi hendaknya mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi keausan ban demi menjaga keselamatan dan efisiensi berkendara.

Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, mengatakan bahwa penyebab utama ban cepat aus adalah saat dihadapkan pada kondisi cuaca buruk.

Ketika jalanan basah atau tergenang air, ban harus bekerja lebih keras untuk menjaga traksi dan mencegah kendaraan tergelincir.

Baca juga: Persaingan Bagnaia dan Martin di Klasemen MotoGP 2024 Makin Sengit

"Berkendara dalam kondisi cuaca buruk seperti hujan atau jalan banyak genangan dapat menyebabkan ban lebih cepat aus. Hal ini karena ban harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan traksi," kata Fisa Rizqiano kepada Kompas.com belum lama ini.

Fisa menambahkan, bahwa selain cuaca, cara mengemudi juga mempengaruhi tingkat keausan ban. Mengemudi dengan kecepatan tinggi, akselerasi dan pengereman yang mendadak, serta sering berbelok tajam dapat menyebabkan ban aus lebih cepat.

Ban yang dirancang khusus untuk kondisi cuaca tertentu, seperti ban dengan pola tapak yang lebih dalam untuk mengatasi genangan air, dapat membantu pengemudi mempertahankan kontrol dan traksi yang lebih baik, sekaligus mengurangi keausan.

Ilustrasi ban mobil saat hujan.kompas.com Ilustrasi ban mobil saat hujan.

"Membeli ban yang dirancang khusus untuk bekerja dalam kondisi cuaca tertentu dapat memberi pengemudi traksi dan kontrol ekstra, yang berarti keselamatan lebih besar, sekaligus memberikan keausan telapak yang baik," jelas Fisa.

Ban yang dirancang khusus ini biasanya menggunakan bahan karet yang lebih tahan lama dan memiliki pola tapak yang dirancang untuk mengalirkan air dengan lebih efisien, sehingga mengurangi risiko aquaplaning dan memastikan cengkeraman yang optimal di jalan basah.

Baca juga: Marc Marquez Jatuh di Sprint Race MotoGP Austria 2024

Untuk menghindari keausan ban yang terlalu cepat, pengemudi disarankan untuk mengadopsi gaya mengemudi yang lebih halus dan terkontrol.

Menjaga kecepatan konstan, menghindari pengereman mendadak, dan memastikan tekanan udara pada ban selalu dalam kondisi optimal adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Dengan perawatan dan pemilihan ban yang tepat, risiko keausan dini dapat diminimalkan, menjaga kendaraan tetap aman dan efisien di berbagai kondisi jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau