Martin Waspadai Bagnaia dan Bastianini dalam Perebutan Juara Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Jorge Martin mengaku lebih waspadai Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini dalam perebutan juara dunia MotoGP 2024.

Sebab dua pengendara Ducati Desmosedici tersebut sangat konsisten dan bisa lebih cepat beradaptasi terhadap kesalahan para pesaing. Sehingga, ia tidak bisa berkendara ceroboh apalagi sisa 10 seri.

Demikian dikatakannya usai menjalani rangkaian MotoGP Austria 2024 yang dihelat di Sirkuit Red Bull Ring, Sabtu (17/8/2024).

Baca juga: Modifikasi Wuling Cloud EV Jadi Mobil Drifting

Lihat Foto

Francesco Bagnaia memimpin klasemen MotoGP 2024 usai muncul sebagai pemenang MotoGP Jerman 2024 di Sirkuit Sachsenring, 7 Juli 2024(Photo by Radek Mica / AFP)(AFP/RADEK MICA)

"Saya selalu merasa sangat baik sejak latihan pertama Jumat lalu. Mungkin Pecco (Bagnaia) sedikit lebih menderita, tetapi sekarang dia melaju dengan baik," kata Martin dikutip MotoGP.com.

Bagnaia Memulai dari Nol

Artikel Kompas.id

Terbukti meskipun sempat mengalami kesulitan di sesi latihan bebas Bagnaia berhasil menempati posisi kedua kualifikasi MotoGP Austria 2024, tepat berada di bawahnya.

Sementara Bastianini yang menjadi pebalap tercepat pekan lalu kini berada di urutan ke-7, di bawah Marc Marquez, Aleix Espargaro, Jack Miller, dan Maverick Vinales.

"Hari ini saya melihat Enea menderita. Dia tak bisa mempertahankan kecepatannya, tapi mari kita tunggu sampai hari Minggu besok," ucap Martin.

"Tetapi, saya pikir untuk memperjuangkan Kejuaraan Dunia saya harus lebih cepat di setiap sesi latihan agar dapat bekerja keras untuk balapan utama," lanjut dia.

Martin pun memprediksi Bagnaia akan semakin buas pada perebutan poin klasemen. Sementara Bastianini, seperti balapan sebelum-sebelumnya, akan menjadi pebalap yang begitu cermat.

Baca juga: Cara Bridgestone Daur Ulang Ban yang Cacat Produksi

Lihat Foto

Enea Bastianini saat berlaga pada MotoGP Amerika 2024(Dok. @bestia23)

"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Anda, pada akhirnya itu adalah sesuatu yang sangat subjektif dan sangat rumit untuk dijelaskan," ujar Martin.

"Saya keluar dan merasa nyaman dengan motor yang saya kendarai, kemudian jelas saya harus memoles detail tetapi tidak dalam setiap hal. Saya pikir proses berkelanjutan ini membuat saya menjadi cepat setiap akhir pekan," lanjut dia.

"Saya akan menggunakan ban lunak, saya akan sedikit berlatih dengan ban lunak untuk Sprint juga, jadi Anda dapat melihat sedikit potensinya. Saya akan melakukannya hingga 20 putaran, jadi, mari kita lihat," kata Martin lagi.