KLATEN, KOMPAS.com - Interval penggantian oli mesin pada mobil biasanya disarankan tiap 10.000 Km atau 6 bulan. Beberapa bengkel spesialis juga ada yang menyarankan ganti oli per 5.000 Km atau 3 bulan.
Perbedaan tersebut kerap membuat konsumen bingung, sebenarnya interval penggantian oli mesin yang benar kapan.
Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan penggantian oli mesin berdasarkan jarak tempuh mobil bisa dikatakan kurang tepat, namun informasi yang mudah dibaca oleh pengemudi hanya kilometer.
Baca juga: Salah Pilih Oli Mesin Bisa Bikin Mobil Lebih Boros BBM
“Bicara oli mesin, maka masa kerjanya dimulai sejak awal mesin hidup sampai mesin mati, tapi jika kilometer maka yang dihitung kan putaran roda atau jarak, sedangkan untuk mobil-mobil yang biasa kena macet gimana?” ucap Hasan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hasan mengatakan saat mobil sering kena macet maka jarak tempuhnya akan pendek, tapi selama itu mesin tetap bekerja. Sehingga, kualitas oli akan terus menurun seiring pemakaian mesin.
“Idealnya yang dihitung adalah running hours mesin untuk menentukan waktu tepat mengganti oli mesin, tapi di mobil penumpang tidak tersedia,” ucap Hasan.
Baca juga: Pastikan Ganti Oli Mesin Mobil Tidak Terlambat
Maka dari itu, misal jarak tempuh mobil masih kecil tapi waktunya sudah tercapai untuk melakukan penggantian oli sebaiknya tetap dilakukan penggantian.
“Penggantian oli mesin juga bisa maju, tergantung kebiasaan mobil, misal sering dipakai untuk menarik beban berat, untuk derek dan sejenisnya maka bisa saja intervalnya lebih rapat,” ucap Hasan.
Jadi, interval penggantian oli mesin memang sebaiknya mengikuti perhitungan lama waktu mesin digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.