KLATEN, KOMPAS.com - Salah satu kontaminan bahan bakar minyak (BBM) di tangki mobil adalah air. Zat ini dapat mengganggu kinerja mesin bakar (ICE).
Air dapat masuk ke tangki berkat adanya kerusakan leher tangki atau bersamaan dengan BBM.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan mobil bisa tiba-tiba mogok, mesin susah hidup seperti gejala ketika kehabisan BBM.
Baca juga: Harga Bensin Naik, Ini Solusi agar Mobil Hemat BBM
“Kadang saat start, mesin susah hidup, mogok seperti kehabisan bensin, ini terjadi karena air memiliki karakter tak sama dengan BBM,” ucap Hardi, Rabu (14/8/2024).
Hardi mengatakan air harus dikeluarkan dari dalam tangki, dengan cara mengurasnya. Selain itu perlu dicari tahu sumbernya untuk diperbaiki segera.
Elin Estanto, Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan air yang tercampur dalam bensin dapat membuat mobil mogok.
Baca juga: Tanda BBM dalam Tangki Mobil Sudah Minta Dikuras
“Gejala ringannya yakni mesin menjadi brebet, saat pedal gas diinjak bukannya mobil mau lari tapi malah tenaganya hilang, dan muncul getaran di mesin seperti akan mati,” ucap Elin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Elin mengatakan air seharusnya tidak berada di dalam tangki BBM, karena dapat mengganggu performa mobil dan menyebabkan kerusakan komponen bila tidak segera ditangani.
“Injektor bisa rusak, begitu juga pompa bensin karena sifat air dapat merusak logam, seperti pompa bensin dan injektor,” ucap Elin.
Baca juga: Apa Benar BBM di Tangki Mobil Bisa Kedaluwarsa?
Elin mengatakan tangki bensin yang sudah terbukti mengandung air harus segera dikuras agar semua kandungan airnya terbuang dan tidak merusak komponen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.