JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi otonom pada kendaraan mulai banyak diaplikasikan oleh pabrikan otomotif, termasuk pada kendaraan niaga, seperti truk. Belum lama ini, Mitsubishi Fuso mendemonstrasikan teknologi otonom pada eCanter.
Dikutip dari Carscoops.com, Sabtu (10/8/2024), konsep teknologi tersebut dinamakan Mitsubishi Fuso eCanter Sensor Collect. Dengan teknologi itu, eCanter mampu berjalan tanpa sopir mengikuti sopir yang berjalan kaki di depannya.
Truk mampu berjalan dari satu titik pengambilan sampah ke titik berikutnya. Selain itu, truk listrik ini juga bisa digerakkan menggunakan remote.
Baca juga: eCanter, Asa Baru Mitsubishi Fuso di Segmen Elektrifikasi Niaga
Konsep ini diuji coba di kota Kawasaki, Jepang. Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation menerbitkan montase video dari uji coba yang diadakan pada November 2023, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup setempat.
Truk sampah ini menangani semua jenis skenario penggunaan sambil mengikuti pengemudi yang berjalan kaki di depannya.
Mitsubishi Fuso eCanter Sensor Collect sebenarnya mengandalkan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) Level 2. Teknologi tersebut sudah umum disematkan pada kendaraan penumpang.
Sistem ini dinilai cukup baik untuk pengoperasian truk sampah berkecepatan rendah, yang mengikuti rute pengumpulan yang telah ditentukan sebelumnya.
Baca juga: Fuso eCanter, Bukti Kendaraan Niaga Mampu Masuk Era Elektrifikasi
Truk ini memiliki beberapa sensor kamera di bagian depan dan belakang yang berfungsi ganda sebagai cermin. Ketika pengemudi meninggalkan tempat duduknya dan mulai berjalan, kendaraan akan mengunci pengemudi tersebut sebagai target dan dengan perlahan mengikuti jejaknya.
Truk ini juga dapat berhenti di titik pengumpulan sampah yang diinginkan, atau tempat yang ditentukan oleh operator. Hal ini secara signifikan mengurangi beban kerja, karena petugas sampah tidak perlu terus-menerus masuk dan keluar dari kendaraan.
Selama pengoperasian jarak jauh, kamera mendeteksi rintangan dan pengguna jalan lainnya. Misalnya, ketika pejalan kaki berjalan di depan truk yang sedang melaju, sistem akan menginjak rem secara otomatis untuk menghindari tabrakan.
Demikian pula, jika ada kendaraan lain yang diparkir di sepanjang rute, truk akan melakukan manuver untuk menghindarinya, dan terus mengikuti pengemudi.
Fitur keren lainnya adalah sistem berbagi informasi sampah yang mendeteksi berat dan volume sampah yang dimuat ke dalam kendaraan, serta jumlah sampah yang dibuang ke dalamnya. Informasi ini dibagikan ke fasilitas pusat secara online, sehingga membantu meningkatkan efisiensi.
Mitsubishi Fuso akan melanjutkan demonstrasi hingga tahun 2024, berkontribusi pada pengembangan truk listrik generasi berikutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.