Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Khusus Kementerian ESDM Jajal Toyota Innova Zenix Hybrid Vegan

Kompas.com - 23/07/2024, 20:41 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Toyota memperkenalkan Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Sesuai namanya, mobil ini penenggak bahan bakar nabati.

Innova Zenix Hybrid versi vegetarian ini merupakan upaya Toyota untuk mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menekan emisi karbon dengan menggunakan energi alternatif.

Baca juga: Lexus LBX Diklaim Cocok untuk Anak Muda sampai Lansia

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, memuji akselerasi Innova Zenix Hybrid bioetanol di GIIAS 2024.

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, memuji akselerasi Zenix Hybrid bioetanol di GIIAS 2024KFoto: Kompas.com/Ruly Kurniawan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, memuji akselerasi Zenix Hybrid bioetanol di GIIAS 2024K

Menurut Agus, soal akselerasi tidak ada perbedaan dengan mobil konvensional. Bahkan menurutnya lebih baik daripada mobil biasa, sebab Innova Zenix berjantung hibrida.

“Enak ngembatnya (akselerasi) seperti mobil listrik lebih cepat daripada pakai ICE (mobil konvensional). Kalau dalamnya (interior) tidak ada bedanya,” ujar Agus di ICE BSD City, Selasa (23/7/2024).

Meski demikian Agus mengatakan, saat ini kendala terbesar flexy fuel ialah ketersediaan bahan bakar.

Saat ini belum ada bioetanol murni yang dijual di Indonesia baik itu E85 atau E100. Produk bioetanol baru dijual Pertamina lewat varian Pertamax Green 95.

Baca juga: SPK Hyundai Kona EV Diklaim Tembus 500 Unit

Pertamax Green 95 merupakan hasil pencampuran antara Pertamax RON 92 dengan etanol sebanyak 5 persen (E5). Sehingga dihasilkan bioetanol yang diklaim memiliki emisi yang lebih rendah.

Toyota Innova Zenix Hybrid berbahan bakar BioethanolFoto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Prabowo Toyota Innova Zenix Hybrid berbahan bakar Bioethanol

“Kita harus kejar, kan baru di Surabaya baru E5 kita mau lari ke E20 itu aja masih lama,” katanya.

Baca juga: Lihat Lebih Dekat Kabin Toyota Hilux Rangga

“Masalahnya itu bukan bikinnya tapi bahan bakunya, sebab itu kebanyakan dari tetes tebu, nah tetes tebu terbatas makanya di bikin pabrik di Papua itu,” ujar Agus.

Untuk diketahui, bioetanol disebut lebih baik buat lingkungan karena tingkat sulfurnya lebih rendah.

Sebagai perbandingan kandungan sulfur dari bensin bisa mencapai 500 ppm sedangkan bioetanol hanya 50 ppm. Makin tinggi sulfur akan mempengaruhi kualitas udara dan berdampak pada kesehatan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau