Komentar Mercedes-Benz Soal Mobil Listrik Premium China di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlahan tapi pasti segmentasi mobil listrik makin berkembang. Para pabrikan tidak lagi cuma menawarkan mobil listrik murah tapi mulai merambah ke segmen premium.

Salah satu merek mobil listrik premium yang hadir di Indonesia ialah Zeekr. Merek asal China itu akan meluncurkan produknya pada akhir tahun 2024 lewat dua model yaitu Zeekr X dan Zeekr 009.

Baca juga: Perluas Bisnis, Perusahaan Pembiayaan Ini Rambah Sektor Niaga

Menanggapi mulai datangnya mobil listrik premium asal China, Kariyanto Hardjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchscape Indomobil Distribution Indonesia, mengatakan, hal itu justru bagus buat membuka pasar lebih besar.

KOMPAS.com/Gilang Mercedes-Benz EQE SUV

"Kami melihat sekarang semakin banyak opsi bagi pelanggan buat mobil listrik kemudian secara spesifikasi premium dan sebagainya. Tapi kami melihatnya ini justru menjadi hal positif karena market akan tumbuh lebih besar lagi," ujar Kariyanto di Jakarta, belum lama ini.

Kariyanto mengatakan pihaknya tidak khawatir "kue" mobil listrik di segmen premium akan tergerus. Mercedes-Benz sudah lama bermain di segmen premium dan tahu cara pendekatan ke calon konsumen.

Baca juga: Hanya 5 Tahun, Jumlah SPKLU di Jakarta Naik Signifikan

"Kalau dari kami strateginya fokus pada Best Customer Experience. Kami pastikan mereka mendapatkan pengalaman luxury yang baik, itu yang selalu kami jaga," katanya.

"Karena kami di segmen premium luxury jadi andalan kami meski banyak serangan, di unsur premium luxury itu yang harus jadi basis dari strategi kami," ujar Kariyanto.

Foto: Zeekr Zeekr X

Untuk diketahui saat ini Mercedes-Benz punya enam model mobil listrik yang dijual di Indonesia. Mulai dari EQS dan EQE, kemudian EQA dan EQB SUV, serta EQS dan EQE SUV.

Baca juga: TRAC Sediakan Mobil Rental buat The Grand Mansion

Harga mobil listrik Mercedes-Benz tidak bisa dikatakan murah. Tapi demikian, Kariyanto melihat hadirnya merek mewah China yang diprediksi lebih murah tak lantas membuat konsumen berduyun-duyun meninggalkan merek ini.

"Harga memang mereka sangat kompetitif kalau dibandingkan kami, tapi saya rasa masing-masing ada segmennya," ujar Kariyanto.

"Jadi tentu kami tidak serta-merta berkompetisi ikuti harganya tapi fokus pada poin-poin lain yang bisa jadi pertimbangan konsumen dalam membeli. Karena saya yakin konsumen dalam membeli kendaraan tidak fokus pada harga saja," katanya.