JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Omoda E5 berhasil menjadi mobil listrik paling laris atau meraih penjualan tertinggi pada Mei 2024. Mengalahkan perolehan beberapa merek lain yang sudah lebih dulu eksis.
Chery mengatakan, pihaknya menolak ikut pusaran perang harga untuk mendongkrak penjualan. Chery cukup percaya diri dengan strategi yang dilakukan pihaknya terhadap Omoda E5.
Baca juga: Perluas Bisnis, Perusahaan Pembiayaan Ini Rambah Sektor Niaga
Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, mengatakan, pihaknya tidak ingin ikut perang harga sebab hal itu cuma berdampak sebentar untuk meningkatkan penjualan.
"Jika perang harga terus terjadi, balik ke masyarakat apa yang bisa memenuhi kebutuhan mereka," ujar Rifkie kepada Kompas.com, Selasa (25/6/2024).
"Kalau melihat strategi perang harga, kami melihat tidak bisa terus seperti itu kalau itu dipertahankan dengan strategi itu akan mengeluarkan uang lebih besar, atau memotong margin lebih sedikit, tapi biaya operasional tidak berkurang dan justru bertambah," katanya.
Rifkie memberi contoh, di segmen mobil listrik yaitu Chery Omoda E5, pihaknya tidak melakukan promo yang sifatnya memotong harga melainkan menghadirkan varian dengan fitur yang dicari konsumen.
Baca juga: Hindari Pemborosan, Ini Durasi Waktu Panaskan Mesin Motor
Salah satu produk hasil survei konsumen menurutnya ialah Omoda E5 dengan interior hitam. Cara ini menurut Rifkie membuat konsumen disodorkan produk yang disukainya.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Mei 2024, Omoda E5 menempati peringkat pertama dengan penjualan 755 unit. Jumlah tersebut hampir naik dua kali lipat dari bulan sebelumnya yaitu 410 unit.
Baca juga: Nissan Serena e-Power C28 Siap Meluncur di GIIAS 2024
Peringkat kedua mobil listrik terlaris 2024, diisi Wuling Cloud EV yang mencatatkan angka penjualan 452 unit. Sedangkan di posisi ketiga ditempati MG 4 EV dengan total penjualan 330 unit.
"Artinya, dari pada kita terjebak di level itu lebih baik bangun kepercayaan dan kedekatan dengan konsumen. Kami studi apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan semua faktor kami lihat, dari sisi produk dan aftermarket," kata Rifkie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.