Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fanatisme Pengguna Subaru di Indonesia

Kompas.com - 17/05/2024, 11:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Subaru mengincar segmen khusus yaitu konsumen yang suka mengedepankan rasa berkendara dan menyetir. Subaru juga mengakui ceruk pasarnya tidak sebesar merek Jepang yang lain.

Marketing & Public Relation General Manager Subaru Indonesia, Ismail Ashlan, mengatakan, hasil survei internal menunjukkan bahwa konsumen Subaru di Indonesia sebelumnya karena punya pengalaman di luar negeri.

Baca juga: Pengaruh Mobil China buat Subaru

SubaruFoto: Subaru Subaru

"Data hasil riset kami ialah orang punya pengalaman Subaru di luar negeri entah dia sekolah S1 atau S2 di Amerika Serikat atau Jepang, sebab di dua negara itu besar sekali. Kedua dia sering ke luar negeri dan melihat Subaru," ujar Ismail di Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2024).

"Itu kita ada datanya dari survei. Dari mana anda tahu Subaru? pada 2022 banyak lis dari media termasuk Youtube dan Instagram, tapi banyak yang isi dan lain-lain, dan itu pengalaman di luar negeri, di survei 2023 waktu kami lakukan survei pelanggan kami masukkan pengalaman di luar negeri dan itu banyak sekali yang isi," katanya.

Ismail mengatakan, konsumen Subaru merupakan konsumen yang fanatik. Bahkan katanya, konsumen Subaru banyak yang mengganti mobil dengan merek yang sama.

Subaru BRZ 2024Subaru Indonesia Subaru BRZ 2024

Baca juga: Sering Kecelakaan, Operasional Bus Pariwisata Sulit Diawasi

"Sangat amat tinggi. Saya bisa pede bicara itu karena di Subaru ada fanatisme brand," ujar Ismail.

"Saya kasih contoh, kami akui bahwa Subaru tidak menawarkan hal-hal yang sifatnya futuristik dan gimmick, tapi selalu mesin boxer dan penggerak all wheel drive (AWD), ya hanya intinya saja, karena suka menyetir," katanya.

"Buktinya waktu balik ke Indonesia pada 2022, (PT Plaza Auto Mega) itu upgrade ke Subaru baru. Untuk menjembatani itu kami ada program trade in," kata Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau