Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita MAB Kembangkan Truk Listrik untuk Perkotaan di Indonesia

Kompas.com - 03/05/2024, 09:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah cukup sukses dalam mengembangkan bus listriknya, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) kembali membuat terobosan kendaraan angkut menarik yang diperuntukkan kawasan perkotaan.

Melalui gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, produk tersebut untuk pertama kalinya ditampilkan secara umum, yaitu truk listrik yang dinamakan MGT-NF 8 T.

Direktur Teknik PT MAB Bambang Tri Soepandji bercerita, pengembangan truk listrik ini sepenuhnya dilakukan oleh anak bangsa sejak dua tahun belakangan dengan tujuan utama mempercepat adopsi kendaraan listrik sebagai alat transportasi.

Baca juga: Intip Truk Listrik MAB yang Mejeng di PEVS 2024

Konferensi pers PT MAB di PEVS 2024, Selasa (30/4/2024)KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Konferensi pers PT MAB di PEVS 2024, Selasa (30/4/2024)

"Ini merupakan truk medium yang sangat berbeda dari truk yang sudah beredar di Indonesia. Kita kembangkan dari nol untuk truk sampah dan logistik di urban," ujar dia di lantai pameran PEVS 2024, JIExpo Kemayoran, Kamis (2/5/2024).

"Pengembangan termasuk pada bagian sasis, kita pakai ledder chassis yang umum digunakan oleh truk di sini. Kalau bus kemarin sasisnya berbeda," lanjut Bambang.

Sasis ditampilkan dalam bentuk kerangka terbuka sehingga memudahkan pihak karoseri atau pemesan untuk merancang desain kabin dan bentuk bak angkut model terbuka atau tertutup.

Dalam pengembangan truk ini, pihak PT MAB kerap melakukan studi terhadap truk-truk yang sudah beredar khususnya pabrikan Jepang. Tapi kebanyakan kendaraan niaga tersebut melebihi batas daya angkut seharusnya.

Sebagai contoh, pada truk medium dikatakan Bambang ambang batas angkutnya ialah 8.000 ton. Namun karena ada beberapa kebutuhan seperti mengangkut tanah maka berat tersebut disesuaikan kembali hingga bisa mencapai 12.000 ton.

Baca juga: Motor Listrik MAB Sudah Bisa Dipesan, Dikirim Akhir Tahun

Truk Listrik MAB di PEVS 2024KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Truk Listrik MAB di PEVS 2024

"Itu tantangan tersendiri, tapi saya tidak bisa bicara jauh soal ketentuan. Pastinya, dalam pengembangan truk listrik ini kita berbasis aturan saja yaitu 8.000 ton," ucap Bambang.

Dengan memakan durasi satu tahun lebih, truk melewati berbagai pengujian hingga pada akhirnya sukses lulus uji tipe. Lalu, pihak PT MAB juga sudah melaksanakan pengujian sasis dan per secara langsung di proving ground khusus.

Studi yang relatif cepat itu karena pada beberapa bagian truk disesuaikan dengan angkutan serupa yang sudah beredar supaya dalam pemakaiannya pemilik tidak repot ketika harus mengganti part tertentu.

"Di proving ground kita uji kekuatan sasis hingga per karena kondisi jalan Indonesia tidak sebagus di Eropa. Jadi sudah diuji berkali-kali," ucap Bambang.

"Kita juga sudah sesuaikan beberapa bagian dengan truk merek Jepang yang sudah ada. Sehingga kalau ada penggantian ban, pelek, kampas rem, sistem pengeremannya kita sesuaikan agar supaya sparepart nya mudah diganti-ganti," kata dia.

Kendati baru debut, truk listrik ini diklaim sudah dipesan oleh beberapa pihak. Jadi PT MAB akan ngebut untuk bisa segera didistribusikan.

Baca juga: Resmi, Peugeot Mengundurkan Diri dari Indonesia

Truk listrik PT MABKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Truk listrik PT MAB

Truk ini memiliki motor listrik dengan tenaga sebesar 160 kW atau setara dengan 215 hp dengan torsi 1.100 Nm. Baterainya, memiliki tenaga 120 Ah dengan jarak tempuh sejauh 150 km.

Untuk pengisian daya telah dilengkapi charging port jenis CCS2. Truk ini membutuhkan waktu selama tiga jam untuk mengisi penuh baterai memakai fasilitas fast charging.

“Kami menggunakan port charging jenis CCS2 agar kompatibel dengan fasilitas charging dari PLN dan kebanyakan SPKLU yang ada di Indonesia,” ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com