JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah merek sepeda motor listrik mengadopsi baterai berjenis swap alias bisa ditukar pasang sesuai kebutuhan.
Salah satu kelebihan baterai swap adalah pengguna bisa memakai motor listrik dengan jarak lebih jauh, karena pengguna dapat menukar baterai di swap station.
Selain itu, konsumen juga tidak perlu menunggu lama saat mengecas, karena prosesnya tinggal menukar baterai. Seperti diketahui, motor listrik butuh waktu tidak sebentar saat mengisi daya.
Baca juga: Catat, Ini Provinsi yang Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024
Meskipun terbilang praktis, rupanya model baterai ini punya beberapa kekurangan. Hal ini diungkap M. Hirman, Sales Manager PT Artas Rakata Indonesia di Jakarta (30/4/2024).
“(Pakai baterai swap) itu berisiko sebenarnya. Karena ketika pakai baterai swap banyak menjadi masalah,” ujar Hirman di Jakarta (30/4/2024).
Hirman mengatakan, konsumen motor listrik berjenis apapun biasanya mendapatkan baterai keluaran baru ketika motor sampai di rumah.
Baca juga: Ingat, Posisi Tuas Transmisi Matik yang Benar Saat Macet
Namun bagi konsumen motor listrik swap baterai, baterai baru itu mungkin tak bertahan lama. Karena saat dayanya habis, baterai bakal ditukar dengan baterai lainnya di swap station.
“Pas ganti baterai, di tempat kabinet dapat baterai soak. Kira-kira gimana? Pengaruh ke performa. Apakah bisa dapat baterai baru lagi? Belum tentu. Banyak protes seperti itu,” ucap Hirman.
“Yang baterainya tiba-tiba nyangkut tidak keluar di kabinet. Karena itu sudah menjadi risiko baterai swap,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.