Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkel Umum mulai Pelajari Teknologi Mobil Listrik

Kompas.com - 27/04/2024, 08:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai merek dunia mulai memasarkan mobil listrik di Indonesia. Sejumlah bengkel umum bersiap dengan mempelajari teknologi kendaraan ramah lingkungan yang beragam.

Seperti diketahui, kendaraan elektrifikasi terdiri dari tiga kategori, mulai battery electric vehicle (BEV), hybrid electric vehicle (HEV), hingga plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Hermas Prabowo mengatakan, saat ini belum ada bengkel yang mengkhususkan diri dalam perbaikan mobil listrik.

Baca juga: Fenomena Sopir Mengendarai Sasis Bus Lewat Jalan Tol

Ilustrasi bengkel mobil yang melakukan uji emisi kendaraanKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi bengkel mobil yang melakukan uji emisi kendaraan

“Sejauh yang saya lihat dari anggota PBOIN belum ada, tetapi mereka mulai mencoba untuk mengenali dulu,” ujar Hermas, kepada Kompas.com (25/4/2024).

“Mungkin karena belum banyak masalah, atau belum ada yang rusak. Sehingga belum ada juga bengkel yang jauh-jauh hari sudah menyiapkan diri untuk servis kendaraan listrik,” kata dia.

Menurut Hermas, peralihan menuju mobil listrik menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi pemerintah juga mulai berjalan ke arah sana.

Baca juga: Waktu yang Ideal Untuk Ganti Air Radiator Mobil

“Bengkel juga mulai mengantisipasi dengan mempelajari itu. Setidaknya mereka mulai mengenali kendaraan listrik itu seperti apa,” ucap Hermas.

“Apa komponen-komponennya, bagaimana sistem kerjanya, bagaimana mekanismenya, bagainya flow of power-nya, teknologi apa yang dipakai,” ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa kali PBOIN telah dilibatkan dalam konversi motor konvensional menjadi motor listrik.

‘Kalau motor sebetulnya masih sangat sederhana, hanya memanfaatkan baterai sama motor listrik dan sebagainya. Tidak terlalu kompleks. Tapi kalau mobil karena baru mulai tentu populasi yang rusak belum ada,” kata Hermas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau