Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Mudik dan Kirim Motor Gratis, tapi Pemudik yang Pakai Motor Masih Banyak

Kompas.com - 21/04/2024, 16:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet program telah dijalankan oleh Pemerintah pada arus berangkat dan pulang mudik Lebaran, salah satunya Angkutan Mudik Gratis Tahun 2024.

Pada program tersebut, pemerintah turut menyediakan truk dan kereta untuk mengangkut sepeda motor ke kampung halaman tanpa di pungut biaya.

Hal ini tujuannya untuk mencegah meningkatnya kasus kecelakaan akibat para pemudik menggunakan motor saat pulang kampung. Akan tetapi, masih banyak sejumlah masyarakat yang tetapi menggunakan sepeda motor untuk mudik. 

Baca juga: Diler ke-224 Mitsubishi Fuso Hadir di Area Industri Nikel Morowali

Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat mengatakan, penyelenggaraan motor gratis perlu dipertimbangkan untuk dihilangkan dan diganti untuk menambah mudik gratis menggunakan bus.

"Program ini tidak banyak berpengaruh untuk mengurangi pemudik motor, apalagi jumlah peserta pengiriman motor gratis (17.880 unit) tidak lebih dari satu persen (hanya 0,3 persen) dari jumlah pemudik motor (6.578.660 unit sepeda motor keluar masuk Jabodetabek)," kata Djoko dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (21/4/2024). 

Pendaftaran program Mudik Motor Gratis (Motis) dengan kereta api dibuka sampai tanggal 18 April 2024.Dok: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Pendaftaran program Mudik Motor Gratis (Motis) dengan kereta api dibuka sampai tanggal 18 April 2024.

Baca juga: Dua Motor Baru Ducati Segera Meluncur di Indonesia

Djoko menyebutkan, saat ini rata-rata setiap rumah tangga sudah memiliki satu unit sepeda motor. Untuk sekedar bersilaturahmi dan jalan-jalan, pastinya sudah tersedia sepeda motor di kampung halaman.

"Untuk mengurangi penggunaan sepeda motor untuk mudik, pemerintah harus memperbanyak mudik bersama gratis (pakai bus)," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau