Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan akibat Bus dan Truk Melonjak Saat Periode Mudik

Kompas.com - 16/04/2024, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode mudik Lebaran pada pekan lalu, tanggal 8-14 April 2024, kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan niaga mengalami peningkatan.

Berdasarkan rekap data Integrated Road Safety Management System alias IRSMS Korlantas Polri, total laka lantas sepanjang periode tersebut berjumlah 1.781 kasus.

Jika data tersebut dipecah, kendaraan komersial yang terdiri dari bus dan truk menyumbang 447 kasus, alias sekitar 32 persen dari total keseluruhan laka lantas.

Angka laka lantas akibat kendaraan komersial memang masih terpaut jauh jika dibandingkan dengan motor, yang menyumbang 61 persen dari keseluruhan jumlah Laka

Baca juga: Ditinggal Orang Tua Makan, Anak Tidur dan Terkunci Dalam Mobil

Kondisi bus Borlindo yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Minggu (7/4/2024).Dok Satlantas Polres Pasangkayu Kondisi bus Borlindo yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Minggu (7/4/2024).

Akan tetapi, berdasarkan data IRSMS Korlantas Polri, jumlah laka kendaraan komersial mengalami tren peningkatan jika dikomparasikan dengan pekan-pekan sebelumnya.

Angka ini merupakan peningkatan. Sebab, jika dikomparasikan dengan dua periode sebelumnya tanggal 1-7 April 2024, jumlah kecelakaan akibat kendaraan niaga adalah 447 kasus.

IRSMS Korlantas Polri memprediksi bahwa terjadinya peningkatan ini diakibatkan oleh tingginya intensitas arus lalu lintas karena bertepatan dengan agenda mudik Lebaran 2024.

Rekapitulasi data juga diperkirakan bisa bertambah, khususnya setelah pendataan di akhir yang lebih menyeluruh di akhir Operasi Ketupat 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com