JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melakukan perjalanan jauh seperti mudik Lebaran, pengguna mobil mungkin bisa menjupai beberapa kendala seperti mesin overheat. Jika menjumpai situasi ini, harus dilakukan langkah penanganan tepat.
Satu kekeliruan fatal yang bisa dilakukan pengguna adalah langsung membuka tutup radiator mesin. Perilaku ini sangat tidak dianjurkan karena berbahaya, baik untuk tubuh maupun mobil.
Jika tutup radiator langsung dibuka saat kondisi mesin overheat, cairan coolant di penampungan masih sangat panas, bahkan bisa menimbulkan luka serius jika terpercik ke tubuh.
Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, temperatur cairan coolant yang kondisinya masih panas bisa menembus angka lebih dari 150 derajat celcius, jauh melebihi titik didih air biasa di angka 100 derajat celcius.
Baca juga: Begini Cara Susun Barang Bawaan yang Tepat Saat Arus Balik
Noval mengatakan, dirinya juga sudah mengetahui efek dari semburan coolant panas dari pengalaman salah seorang koleganya yang kurang hati-hati.
“Dari jari telunjuk kanan sampai ke sikut kulitnya terkelupas. Soalnya suhunya coolant itu panas sekali, kalau kena kulit bukan sekedar melepuh saja,” cerita dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2024).
Dia mengibaratkan mesin panas seperti panci presto, karena selain memiliki suhu tinggi, tekanannya juga sangat besar. Hal inilah yang menyebabkan situasi tutup radiator meletup.
Baca juga: 1.848 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi Sepanjang Arus Mudik 2024
Noval mengatakan, satu sikap tepat yang bisa dilakukan saat terjadi overheat adalah menepi terlebih dahulu, mematikan mobil dan membuka kap. Tunggu sampai mesin dingin sekitar 20 menit, barulah buka tutup radiator.
“Tunggu sampai mesin panasnya turun, ini supaya tekanannya stabil juga. Kalau tutup radiator meledug itu karena tekanannya terlalu tinggi, jadi memang harus didiamkan dulu. Baru dibuka pelan-pelan kalau sudah agak dingin,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.