Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Arti Warna Jalan Saat Memiih Rute via Google Maps

Kompas.com - 13/04/2024, 13:52 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen (Pol) Aan Suhanan mengimbau masyarakat mempersiapkan dengan baik perjalanan balik setelah Idul Fitri 1445 Hijriah.

Masyarakat sebaiknya menghindari puncak arus balik Idul Fitri yang diperkirakan terjadi pada Minggu dan Senin 14 - 15 April 2024.

"Survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diprediksi untuk puncak arus balik ada di tanggal 14 dan 15 April. Ini hasil survei Kemenhub juga demikian, angkanya di tanggal 15 itu paling tinggi," ujar Aan dilansir dari Kompas TV, beberapa waktu lalu.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, salah satu persiapan yang diperlukan adalah menentukan rute terbaik. 

Baca juga: Tetap Berlaku Saat Arus Balik, Penerapan Contraflow Diperbaiki

Rambu penunjuk arah ke Tol Pemalang di simpang Kaliori, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Rambu penunjuk arah ke Tol Pemalang di simpang Kaliori, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024).

“Memilih rute perlu disesuaikan dengan kondisi menguntungkan, salah satunya yaitu aman, artinya pengemudi sudah familiar dengan lingkungan yang akan dilewati, termasuk memastikan jauh dari kejahatan, bahaya alam dan kenal karakter masyarakat,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Sony mengatakan, pemilihan rute juga perlu memperhatikan jenis kendaraan supaya bisa dilewati dengan mudah.

Contohnya seperti memperhatikan lebar jalan, kontur jalan yang naik turun, lalu cukup terdapat pom bensin dan ada ruang untuk istirahat.

Menurut Sony, pemilihan rute yang bebas macet juga diperlukan, lebih baik pilih jalan sedikit memutar tapi lancar daripada terjebak kemacetan.

Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Terminal Kampung Rambutan Siapkan Angkutan Malam

Kemacetan terjadi di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2024).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kemacetan terjadi di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2024).

“Untuk memilih rute, salah satunya bisa mengandalkan Google Maps dan dikolaborasikan dengan pengetahuan kita terhadap kondisi jalan tersebut, setelah itu bisa melakukan perjalan dengan mantap,” kata Sony.

Lebih lengkapnya, berikut penjelasan arti warna jalan di Google Maps, sebagaimana dilansir halaman dukungan resmi Google.

Hijau

Jalan warna hijau di Google Maps memiliki arti bahwa kondisi lalu lintasnya tidak terdapat kemacetan atau hambatan, dengan kata lain lalu lintas berjalan lancar.

Pada jalan ini, kendaraan diindikasi dapat melaju dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam (Kpj)

Baca juga: 5 Rekomendasi Lauk dan Sambal Tidak Mudah Basi untuk Balik Mudik

Ilustrasi tampilan cara cek kepadatan lalu lintas di Google Maps.KOMPAS.com/Aditya Priyatna Darmawan Ilustrasi tampilan cara cek kepadatan lalu lintas di Google Maps.

Kuning

Jalan warna kuning di Google Maps memiliki arti bahwa terdapat kondisi lalu lintas yang cukup padat, namun masih ada jarak antar kendaraan yang melintas. Pada warna jalan ini, kendaraan diindikasi dapat melaju dengan kecepatan sekitar 40-80 Kpj.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com