Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Wartawan Kompas.com Nyaris Terlindas Truk Ugal-ugalan

Kompas.com - 05/04/2024, 15:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sore itu jalanan masih basah karena diguyur hujan deras, ruas Jalan Raya Surabaya-Malang, dekat Kebun Raya Purwodadi, di Pasuruan Jawa Timur terasa lengang dengan beberapa kendaraan yang melaju normal.

Hingga saat melintas Kebun Raya Purwodadi, hujan mulai mereda berganti dengan gerimis tipis. Adika Faris (26) memacu sepeda motornya usai lampu merah Exit Tol Purwodadi, dengan menyalip beberapa sepeda motor di depan.

Firasatnya merasa ada yang tidak beres saat melihat truk tronton yang melaju kencang dan ugal-ugalan dari arah Flyover Lawang, atau dari arah berlawanan.

Benar saja, tidak sampai hitungan detik truk tersebut menabrak separator jalan dan sampai melompat ke arah berlawanan.

"Saya reflek membanting setang motor ke kiri, serpihan beton separator jalan sempat mengenai helm dengan jarak yang sangat tipis dari truk tronton nahas tersebut," ujar Adika saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Pria yang sempat menjadi wartawan otomotif Kompas.com ini bercerita, dirinya melihat truk tersebut melindas deretan sepeda motor yang sempat disalipnya tadi.

Baca juga: Truk Angkutan Barang Dilarang Melintas Jalan Arteri, Ini Daftarnya

Ilustrasi kecelakaan. Driver ojol ditabrak pengemudi mabuk di Jalan BKR, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). Korban bernama Irwanto (43) tewas di lokasi kejadian.

KOMPAS.COM/AUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan. Driver ojol ditabrak pengemudi mabuk di Jalan BKR, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). Korban bernama Irwanto (43) tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Jalur Alternatif Pantura Sayung Demak Rawan Banjir Rob

"Aku pikirnya kalau rem pasti kena (truk). Makanya langsung banting setang ke kiri sambil ngegas, menghindar," kata Adika.

"Lemas dan shock, saya sampai satu jam duduk di trotoar. Mau berdiri lutut masih gemetaran," kata Adika.

Akibat kecelakaan itu, satu orang pengendara motor tewas karena terlindas truk. Cuma masih terbayang banyak skenario di pikiran Adika setelah mengalami kejadian tersebut.

Adika bilang, jarak pandang di depannya luas, makanya bisa melihat truk yang hilang kendali dari arah berlawanan.

Antisipasi tepat

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, langkah menghindar yang dilakukan Adika sangat tepat.

"Saat berkendara memang harus punya refleks yang baik agar bisa menghindar dari potensi bahaya yang lebih parah. Saat berkendara, mata kita harus selalu melihat jauh ke depan agar bisa mendapatkan informasi secara baik mengenai rute dan lain-lain," kata Agus.

Biasakan buat melihat pandangan jauh ke depan, untuk bisa memberikan antisipasi yang tepat bila ada hal-hal yang janggal di jalanan.

Diharuskan buat pengendara selalu fokus, dan tidak terganggu dengan aktivitas lain saat berkendara, seperti main ponsel, merokok dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com