Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang Maret 2024 Turun Dibandingkan Tahun Lalu

JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri membagikan rekapitulasi akhir data kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi sepanjang periode Maret 2024, jumlahnya 10.481 kasus dengan 1.569 mengakibatkan meninggal dunia.

Rekapitulasi data ini disarikan dari Integrated Road Safety Management System alias IRSMS Korlantas Polri, sistem software khusus untuk memantau, mencatat, dan mengkompilasi semua kasus kecelakaan yang terjadi di Indonesia.

Jika data tersebut dipecah dengan porsi hitungan tujuh harian, rerata jumlah kecelakaan yang terjadi sepanjang periode Maret 2024 adalah sekitar 2.600 kasus per-minggunya.

Baca juga: Pekan Terakhir Maret 2024 Terjadi 1.973 Kecelakaan Lalu Lintas

Dokumentasi Satlantas Polres Cilegon Anggota Satlantas Polres Cilegon saat menunjukan kendaraan bus yang melindas pemburu klakson telolet di depan Pelabuhan Merak. Minggu (17/3/2024).

Mengulas lebih lanjut, rekap data laka terbaru menunjukkan tren perubahan yang cenderung positif, karena jumlahnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun sebelumnya.

Sepanjang Maret 2023, terjadi 12.068 kasus kecelakaan dan 2.214 mengakibatkan meninggal dunia. Jika dipecah dengan porsi hitungan tujuh harian, rerata jumlah kecelakaan yang terjadi per-minggunya adalah sekitar 3.000 kasus.

Setelah dikomparasi dengan data terbaru, ditemukan ada penurunan yang cukup signifikan, baik dalam hitungan rekap bulanan ataupun mingguan.

Baca juga: Lebaran Tinggal Minggu Depan, Masih Bisakah Rental Mobil?

KOMPAS.com/Dok. Istimewa (Humas Polres Depok) Titik kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor dan bis di Jalan Raya Bogor, Kota Depok, Sabtu (2/3/2024).

Satu kesamaan antara data-data dari dua periode ini adalah peringkat tiga besar Provinsi penyumbang kecelakaan terbanyak, yang konsisten diisi oleh Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi).

Provinsi Jawa Timur mencatatkan 2.175 kasus pada periode Maret 2024, dan 2.669 kasus pada periode Maret 2023

Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah menyumbang 2.086 kasus pada periode Maret 2024, dan 2.613 kasus pada periode Maret 2023.

Terakhir, area Jadetabek di bawah yuridiksi Polda Metro Jaya menyumbang 849 kasus pada periode Maret 2024, dan 882 kasus pada periode Maret 2023.