Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michelin Bikin Ban Khusus MotoE, Hasil Daur Ulang

Kompas.com - 27/03/2024, 14:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejuaraan dunia balap motor listrik MotoE yang menjadi bagian dari MotoGP, tidak hanya menggunakan motor ramah lingkungan. Tapi, Michelin juga menghadirkan ban khusus yang lebih dari 50 persen merupakan hasil daur ulang.

Dikutip dari Motogp.com, Rabu (27/3/2024), ban balap yang masuk ke dalam produk Michelin Power Slick tersebut pertama kali digunakan pada sesi latihan bebas GP Portugal di Sirkuit Portimao.

Baca juga: Michelin Sebut Ban MotoGP Miliknya Tahan Digeber 400 Kpj

Disebutkan bahwa Michelin Power Slick terbaru ini dibuat lebih dari 50 persen bahan terbarukan atau daur ulang, tepatnya 53 persen.

Ban terbaru ini dibuat untuk bagian belakang. Sementara untuk ban depan, saat ini komposisinya baru 49 persen dari hasil daur ulang.

Ban belakang Michelin Power Slick MotoE terbaru, 50 persen lebih hasil daur ulangDok. Michelin Motorsport Ban belakang Michelin Power Slick MotoE terbaru, 50 persen lebih hasil daur ulang

Untuk bahan daur ulangnya, Michelin mengambilnya dari karet alami, ban truk dan mobil bekas, resin kulit jeruk dan lemon, resin pohon pinus, minyak bunga matahari, dan baja daur ulang.

Sebagai pemasok ban eksklusif untuk MotoE, Michelin memanfaatkan ajang balap motor listrik ini sebagai peluang utama untuk berinovasi. Inti dari proses pengembangannya adalah analisis yang kuat dan data cerdas.

Baca juga: Ban MotoGP Dikritik, Michelin Tantang Semua Pihak Datang ke Pabrik

Ban belakang Michelin Power Slick MotoE terbaru, 50 persen lebih hasil daur ulangDok. Michelin Motorsport Ban belakang Michelin Power Slick MotoE terbaru, 50 persen lebih hasil daur ulang

"Ban belakang Michelin Power Slick MotoE terbaru menampilkan desain Race to Vision baru yang cerdas dan terlihat seperti beludru yang terinspirasi dari Concept Vision dan pengingat akan komitmen Everything Sustainable dari Michelin," tulis keterangan resmi produsen ban asal Perancis tersebut.

Uniknya, pola yang ada pada permukaan ban bukanlah alur atau kembangan ban. Desain asimetris tersebut hanyalah corak yang akan hilang saat ban digunakan setelah beberapa putaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com