JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kepolisian Republik Indonesia serta operator jalan tol akan berlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan saat mudik Lebaran 2024,
Rekayasa dimaksud berupa contraflow, satu arah atau one way, hingga ganjil genap, tergantung kondisi di lapangan. Implementasinya nanti akan mengacu tolak ukur Volume to Capacity Ratio (VCR).
Dijelaskan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, VCR merupakan indikator yang mengukur tingkat kepadatan kendaraan dalam sebidang jalan. Jadi, ketika angkanya tiba-tiba melonjak drastis, patut diwaspadai.
Baca juga: Cara Cek Tarif Tol di Aplikasi Google Maps untuk Mudik Lebaran 2024
"Kalau jalanan lega, angka VCR-nya ada di 0,4. Berarti, laju kendaraan di ruas terkait bisa mencapai 70-80 kpj. Sementara 1,0 berarti macet parah atau tidak bergerak sama sekali," kata dia dalam Forum Merdeka Barat 9 yang disiarkan virtual, Senin (25/3/2024).
Adita menyampaikan, VCR dengan angka 0,8 sudah menunjukkan kondisi padat merayap. Karenanya, pemangku kepentingan akan mulai terapkan rekayasa lalu lintas ketika mulai memasuki level tersebut.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan sebelumnya telah menyiapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas pada Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, yakni one way, contraflow, dan ganjil genap.
Skema one way akan diterapkan di ruas Tol Trans Jawa dari KM 72 hingga KM 414 pada tanggal 5-7 April 2024, serta pada 8-9 April 2024.
Baca juga: Mobil Listrik China Kuasai Pasar BEV Nasional Februari 2024
Untuk arus balik, one way akan berlaku dari KM 414 kembali ke KM 72 mulai 12-15 April 2024, dari pukul 14.00 hingga 24.00 WIB.
"Namun, semua ini situasional. Kami akan berlakukan apabila indikator arus lalu lintas itu hijau, atau mungkin di bawah parameter yang sudah ditentukan,," kata Aan dalam konferensi pers daring belum lama ini.
Sementara penerapan skema contraflow arus mudik dan balik Lebaran 2024, tak jauh berbeda dengan penerapan skema one way, yaitu pada KM 36 sampai KM 72.
"Kemudian, arus balik juga sama, kita akan berlakukan pada tanggal 12 April, 14.00 sampai dengan 14 April pukul 08.00 WIB. Untuk lokasinya mulai KM 72 sampai dengan KM 36 di Jakarta-Cikampek," kata Aan.
Adapun ganjil genap merupakan pilihan opsional ketika suatu ruas perlu untuk diatur kembali volume lalu lintasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.