Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamor Bus Double Decker Makin Diminati di 2024

Kompas.com - 12/03/2024, 17:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus tingkat atau double decker merupakan salah satu jenis kendaraan umum yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Apalagi, pada circa tahun 80an DAMRI telah mempopulerkan layanan bus tingkat di Tanah Air. 

Namun saat ini tren bus tingkat kembali populer, bahkan sejumlah perusahaan otobus (PO) turut meluncurkan kendaraan baru model double decker.

Tidak hanya sekedar untuk adu gengsi, bus tingkat juga menawarkan keunggulan bisa mengangkut jumlah penumpang lebih banyak. Maka dari itu sejumlah layanan bus AKAP turut menggunakan double decker. 

David Jethrokusumo, Direktur PT Adiputro Wirasejati mengatakan, saat ini di garasinya yang berlokasi di Malang, Jawa Timur sudah tersebut sudah banyak PO yang mengantri untuk di pasangkan bodi bus tingkat. 

"Bahkan banyak bus tingkat milik PO yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Misalnya yang saya ingat saat ini ada 27 Trans, Garuda Mas, Agra Mas. Yang lainnya masih ada tapi mungkin saya kelupaan," kata David kepada Kompas.com beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Tol Cipali Paling Rawan Kecelakaan Saat Arus Mudik, Ini Lokasinya

Bus baru PO Agra MasInstagram @garasi_bus_adiputro Bus baru PO Agra Mas

Baca juga: Siap Perang Harga, Jetour Akan Rakit Mobil di Bekasi

David memprediksi untuk tahun 2024 akan makin banyak PO yang meluncurkan bus tingkat untuk mencuri hati pasar. 

Adapun untuk fasilitas dan fitur yang disematkan pada bus tingkat biasanya akan berbeda-beda mengikuti keinginan dari PO. Pihak karoseri akan mengerjakan sesuai permintaan dari pemilik bus. 

Sementara itu, untuk perusahaan yang memesan bus tingkat masih di dominasi oleh PO yang punya trayek di Trans Jawa.

"Konsumen bus tingkat Adiputro tersebar atau campur saat ini, ada juga yang di luar pulau Jawa. Tapi kebanyakan PO yang melayani TransJawa, PO dari Sumatera ada juga, tapi lebih banyak bus Jawa," kata David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com