Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finis Kedua dari Belakang, Luca Marini Sadar Kekurangan Honda

Kompas.com - 12/03/2024, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Luca Marini berhasil menyelesaikan balapan pertamanya pada MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Losail. Adik Valentino Rossi ini finis kedua dari belakang, tepatnya di posisi ke-21.

Marini meraih hasil cukup buruk pada seri perdana MotoGP 2024. Pada sprint race, pebalap baru Repsol Honda ini finis di posisi ke-21. Lalu, pada balapan utama, dia finis di posisi ke-20.

Baca juga: Luca Marini Bilang Honda RC213V Masih Kurang Akselerasi

Pada sprint race, Marini finis di posisi ke-21 karena Fabio Di Giannantonio terjatuh. Begitu pula pada balapan utama, Raul Fernandez terjatuh. Marini hanya berhasil finis di depan satu pebalap, yakni Jack Miller.

Luca Marini saat berlaga pada MotoGP Qatar 2024Dok. HRC Luca Marini saat berlaga pada MotoGP Qatar 2024

Marini mengatakan, dia menilai akhir pekan di Qatar cukup berat. Dia bahkan sempat heran mengapa ada pebalap yang finis di belakangnya. Dia sempat membiarkan Miller lewat untuk mempelajari rivalnya.

"Sekarang sudah jelas bagi saya apa yang harus kami perbaiki. Jack belum tentu lebih kuat dalam mengerem dibandingkan saya," ujar Marini, dikutip dari Speedweek.com, Senin (11/3/2024).

Baca juga: Ada Peran Rossi di Balik Kepindahan Luca Marini ke Repsol Honda

"Namun, KTM memiliki cengkeraman yang kuat pada roda belakang, terutama saat memasuki tikungan. Anda bisa mengarahkan motor dengan sangat tepat ke puncak tikungan dan kemudian berakselerasi dengan mulus. Di situlah saya mengalami kesulitan terbesar saat ini," kata Marini.

Luca Marini saat berlaga pada MotoGP Qatar 2024Dok. HRC Luca Marini saat berlaga pada MotoGP Qatar 2024

Marini menambahkan, dirinya mengalami sedikit masalah saat balapan, itulah sebabnya kecepatan motornya sangat lambat. Namun, tanpa masalah tersebut, dia juga yakin tidak akan bisa memperjuangkan posisi yang bagus seperti pebalap Honda lainnya.

"Kami butuh waktu untuk menguji berbagai hal. Itu baru balapan pertama. Kami harus tetap tenang dan tahu bahwa posisi awal kami jauh di belakang tim-tim Eropa. Kami harus mengejar ketertinggalan, tetapi itu adalah proses yang membutuhkan waktu dan ketenangan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau