Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Korlantas Hadapi Kemacetan Arus Mudik Lebaran

Kompas.com - 07/03/2024, 16:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan, jumlah pemudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 136,7 juta orang. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 5-6 persen dari tahun lalu sekitar 123 juta orang.

“Artinya ini perlu dikelola dengan baik. Tahun lalu ada 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik balik dan berwisata selama libur Idul Fitri,” ujar Aan, dilansir dari laman Humas Polri (7/3/2024).

“Kita melakukan survei kesiapan jalur, operasional, personel dan seluruh saran dan prasarana. Sehingga kita bisa memitigasi, memetakan hambatan-hambatan apa yang mungkin timbul selama Operasi Ketupat 2024 nanti,” kata dia.

Baca juga: Pulang dari Australia, Jokowi Bawa Oleh-oleh Pengembangan EV Bersama

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pengguna jalan yang akan memulai perjalanan arus balik kembali ke Jabotabek pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll) yang digunakan dalam perjalanan.JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pengguna jalan yang akan memulai perjalanan arus balik kembali ke Jabotabek pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll) yang digunakan dalam perjalanan.

Pada tahun ini, pihaknya akan membagi empat kluster tempat yang menjadi perhatian seperti jalan tol, rest area, arteri jalan, jalan wisata hingga penyeberangan.

Untuk jalan tol, Aan memperkirakan akan terjadi hambatan karena tahun lalu terjadi peningkatan jumlah kendaraan roda empat untuk mudik Lebaran.

Kemudian, untuk rest area yang masih menjadi trouble spot, Aan mengaku masih berupaya untuk menanganinya.

Baca juga: Soal MPV Listrik, BYD Akui Konsumen Indonesia Punya Minat Unik

“Yang menjadi primadona Jabodetabek menggunakan tol kalau aman lancar Insya Allah di arteri lancar. Dari survei kemarin jalan tol sendiri masih ada beberapa hambatan,” ucap Aan.

“Ketika puncak mudik, arus kendaraan sekitar 2 juta di jalan tol semua masuk rest area. Kita melakukan pengaturan, seringkali yang kita lakukan belum bisa menjadi solusi untuk penanganan rest area,” kata dia.

Sementara itu, jalan arteri jalan juga terus menjadi perhatian bersama, karena jalan tersebut tidak bertambah dan berkurang. Sementara volume kendaraan terus naik tiap tahunnya.

“Arteri silakan memetakan trouble spot yang mungkin timbul. Tasik-Garut (Limbangan) enggak bisa diapa-apain, karena jalannya segitu saja. Jalur alternatif disiapkan tidak menjadi prioritas, kita maksimalkan mengelola di jalur utama,” kata Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com