JAKARTA, KOMPAS.com - Status sedan listrik bergaya sporty paling mewah PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Ioniq 6 menawarkan berbagai fitur, desain, dan performa yang menarik bagi para calon peminang.
Ternyata, biaya kepemilikan mobil yang diimpor secara utuh dari Korea Selatan ini juga relatif terjangkau. Sebab, dengan status mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV), kendaraan tetap dapat berbagai insentif pemerintah.
Untuk mengetahui estimasi pengeluaran yang harus dikeluarkan pemilik Ioniq 6 di Indonesia, redaksi Kompas.com menghitung beberapa aspek meliputi total konsumsi daya, biaya servis rutin, dan pajak tahunan.
Baca juga: Impresi Berkendara Ioniq 6 di Perkotaan, Tenaganya Buas
Adapun indikator jangka waktu yang digunakan dalam perhitungan ialah lima tahun karena bertepatan dengan masa habis garansi rata-rata pabrikan untuk mobil baru dan ganti pelat nomor kendaraan (TNKB).
Dalam upaya mendapatkan gambaran konsumsi daya pada Ioniq 6, penguji melakukan perjalanan hingga 143 kilometer selama tiga hari dengan rute tes dari Bekasi ke kantor redaksi Kompas.com di Palmerah Selatan, Jakarta.
Kala itu, jalur yang dilalui cukup beragam. Umumnya dari Tol Bekasi Barat menuju Gerbang Tol Kuningan, lalu berlanjut ke Menara Kompas di Palmerah Selatan melalui jalur arteri.
Sementara untuk perjalanan pulang, rute tol dalam kota kerap jadi andalan, yang kemudian keluar di Tol Cawang untuk masuk ke jalur arteri Kalimalang sampai Summarecon Mall Bekasi.
Baca juga: Hyundai Bakal Luncurkan Mobil Edisi Spesial, Sinyal Ioniq 5 N
Hasilnya, pada jarak tembuh dimaksud rata-rata konsumsi daya Ioniq 6 ialah 5,9 kilometer per kWh. Untuk diketahui, penguji memiliki postur 170 cm dengan bobot sekitar 55 Kg.
Dengan kapasitas baterai yang mencapai 77,4 kWh, maka biaya untuk mengisi daya mobil di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Rp 59.987. Tarif ini sebagaimana amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 soal patokan tarif SPKLU, Rp 2.475 per kWh (belum termasuk biaya layanan).
Maka, biaya untuk mengecas selama lima tahun atau 100.000 km, membutuhkan dana Rp 41.949.153.
Sementara, untuk pengecasan mobil di rumah dengan asumsi daya listrik di 3.500-5.00 VA dengan tarif per kWh adalah Rp 1.699,53, maka dalam kurun waktu yang sama, butuh biaya Rp 28.805.593.
Baca juga: Memanfaatkan Fitur Canggih Ioniq 6 untuk Perjalanan Harian
Untuk perawatan atau servis berkala, pihak HMID memberikan layanan gratis 6 tahun alias 90.000 kilometer. Pemilik tak perlu lagi memikirkan soal pergantian komponen maupun jasa servis asalkan pemakaian dipakai secara normal.
Artinya, kendaraan tidak digunakan untuk aktivitas ekstrem tanpa seizin dari pihak perusahaan, termasuk nekat menerjang banjir.