Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Seberapa Bahaya Mobil Saat Aquaplaning

Kompas.com - 05/02/2024, 06:52 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil di jalan basah atau hujan menjadi tantangan sendiri bagi sebagian pengendara mobil maupun sepeda motor.

Kondisi jalan yang basah dan tergenang air membuat kemampuan cengkeraman ban ke aspal jadi berkurang. Hal ini kerap disebut dengan aquaplaning.

Meski begitu, masih ada saja pengemudi yang memacu kendaraannya dengan teknik yang tidak tepat saat di jalan basah. Bahkan, tidak sedikit pengemudi yang berani untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau ngebut. Padahal, kecelakaan karena ban kehilangan cengkeraman ke aspal sangat mungkin terjadi.

Baca juga: Tips Pilih Helm buat Pemula, Baiknya Model Full Face atau Open Face?

Seperti salah satu contoh video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia. Dalam tayangan tersebut memperlihatkan rekaman dari kamera dashcam mobil Honda Civic yang sedang melintas di jalan tol saat kondisi hujan.

Pada rekaman kamera dashcam terlihat pengemudi memacu mobil dengan kecepatan hingga 140 Km per jam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Saat melewati genangan air, mobil tiba-tiba mengalami aquaplaning sampai tergelincir dan nyaris mengalami kecelakaan. Beruntungnya, mobil masih bisa dikendalikan hingga pengemudi menepikan kendaraannya ke bahu jalan.

“Terekam dashcam mobil Civic sedang melintas di jalan tol saat jalanan licin, tiba-tiba stir ngebuang ketika lewat genangan air (aquaplaning) sampai-sampai ni mobil hampir melintir ngesot 180 derajat,” tulis unggahan tersebut.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, kebiasaan pengemudi mengebut saat jalanan hujan karena tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.

Kebanyakan orang Indonesia harus mengalami kecelakaan dulu baru bisa belajar dengan mengubah cara mengemudi saat jalanan basah.

“Mereka sebelumnya aman-aman saja ngebut saat kondisi jalan basah. Namun kalau belum pernah, bukan berarti tidak akan pernah kecelakaan,” ucap Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Menurut Marcell pengemudi yang baik tidak akan mengambil risiko dan selalu meminimalisir potensi bahaya yang terjadi saat berkendara.

Dengan kata lain, pengemudi tersebut akan menyesuaikan bagaimana cara mengemudi saat jalanan basah atau kering.

Baca juga: Marak Pencurian Baterai, Komunitas Molis Desak Produsen Berinovasi

Untuk di jalan basah atau saat ada genangan disarankan tidak terburu-uru melintas. Cukup melaju dengan kecepatan rendah agar mobil tidak terangkat dari aspal.

“Saat hujan, traksi antara ban dan jalan sangat minim, sehingga kemungkinan selip dan aquaplaning sangat tinggi,” kata Marcell.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Setelah Gabung NDB BRICS, Indonesia Diminta Bayar Investasi Tunai

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Akui Salah dalam Proses Relokasi Warga Rempang, Pemerintah Mau Minta Maaf

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau