Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupa Cek Kondisi Ban Cadang Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh

Kompas.com - 03/02/2024, 17:02 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum melakukan perjalanan jauh selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek Tahun 2024 menggunakan kendaraan pribadi, pemilik mobil harus melakukan segala persiapan dengan memastikan kondisi kendaraan.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kondisi ban cadang, sebab sering kali pemilik kendaraan lupa merawatnya dan membuat kondisinya kurang baik.

Baca juga: Kenali 3 Penyebab Mobil Susah Distarter

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, cara pengecekan ban cadang cukup mudah yaitu hanya dengan melihat permukaan ban mobil.

“Cukup lihat fisiknya apakah ada goresan, benjolan, atau sobekan pada permukaan ban atau tidak. Lalu cek tekanan udara ban, kalau kurang ditambah. Sehingga ketika digunakan sudah siap. Lap ban juga jika memang sudah kotor,” ucap Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.

Generasi ketiga Daihatsu Sirion meluncur di Jakarta, Selasa (13/1/2018). Ban cadangan berukuran sama dan peleknya juga sama.Febri Ardani/KompasOtomotif Generasi ketiga Daihatsu Sirion meluncur di Jakarta, Selasa (13/1/2018). Ban cadangan berukuran sama dan peleknya juga sama.

Zulpata menyarankan, untuk tekanan ban cadang di angka 44 Psi atau 300 kPa (3.0 Kgf/Cm2) untuk mobil keluarga dengan kapasitas tujuh penumpang. Sedangkan mobil kecil bisa sedikit di bawahnya.

“Ini untuk menghindari penyusutan tekanan angin, Jadi, 300 kPa adalah tekanan yang direkomendasikan. Supaya lebih aman, gunakan nitrogen karena bisa menjaga tekanan lebih lama,” ucapnya.

Sementara, Deputy Head Of Original Equipment (OE) Sales PT Bridgestone Tire Indonesia Fisa Rizqiano, memberikan tips untuk mempersiapkan dan memastikan kondisi ban cadang mobil sebelum melakukan perjalanan.

Baca juga: Video Viral Polemik Pemasangan Pegas Rem Skutik, Mana yang Benar?

Ban cadangan mobilKompas.com Ban cadangan mobil

Keluarkan ban cadang dari ruang kompartemennya, ini dilakukan agar pemilik kendaraan paham cara mengeluarkan ban cadang.

Kemudian kosongkan udara dan isi dengan angin yang baru, setelah itu amati kembangan dan sidewall alias samping ban.

Baca juga: Semua Pabrikan Eksperimen Aerodinamik di Shakedown Test Sepang

“Selain itu, pengguna juga bisa lebih memastikan kondisi fisik. Setelah dicuci dan dibersihkan dari debu, kerusakan seperti retak-retak akan terlihat jelas,” ucap Fisa dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/2/2024).

“Jika kondisi karet ban masih bagus dan tidak getas, ban masih aman. tapi kalau ada kendala berupa pecah atau retak, tandanya ban harus diganti,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau