SOLO, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal terjadi di depan Solo Safari, di mana Daihatsu Hijet AD 1238 MZ bermuatan kain terbakar, Minggu (28/1/2024).
Pada unggahan akun media sosial Instagram @infocegatansukoharjo, terlihat mobil yang terbalik dan terbakar di pinggir jalan.
“Mobil tersebut terbalik hingga terbakar diduga usai menghantam taman di bahu jalan. Akibat kejadian ini, dua orang korban dibawa ke RS Hermina,” tulis akun tersebut.
Dalam video menjelaskan, kronologi kecelakaan mobil hingga terbakar ini belum diketahui dan masih dalam proses penyidikan.
View this post on Instagram
Kemudian, bagi pengemudi mobil agar terhindar dari mobil terbakar bisa mendeteksi tanda-tandanya lebih awal.
Hasan Ariyanto, pemilik Mandiri Auto Klaten, Jawa Tengah mengatakan, tanda mobil yang akan terbakar adalah keluar asap dan bau hangus.
“Jika ada tanda tersebut pengendara sebaiknya segera memeriksa apakah ada api atau tidak di area mobil,” ucap Hasan kepada Kompas.com belum lama ini.
Apabila, jika mobil dalam keadaan melaju biasanya kaca tertutup maka asap dan bau hangus tidak akan langsung terdeteksi oleh pengemudi atau penumpang.
Baca juga: Aksi Pedrosa Geber KTM RC16 di Permukaan Es, Pakai Ban Paku
“Sebagai langkah antisipasi, atau lebih waspada pengemudi perlu tahu tanda lain saat mobil mulai mengalami terbakar, yakni terkait turunan performa mobil dan kenaikan suhu mesin, bisa juga remnya menjadi bermasalah,” ucap Hasan.
Hasan mengatakan, adanya api di area tidak wajar dapat membuat performa mobil menurun saat melaju. Seperti kenaikan suhu atau AC kurang dingin secara tiba-tiba dan lain sebagainya.
“Misal api sampai membuat panas saluran minyak rem, maka minyak rem bisa mendidih sehingga akan mengalami vapour lock, akibatnya rem atau kopling tiba-tiba ngempos,” kata Hasan.
Untuk mengantisipasi mobil terbakar, Hasan menyarankan pemilik mobil untuk selalu sedia alat pemadam kebakaran (APAR) di dalam kendaraan.
“Dengan demikian, diharapkan kebakaran lebih besar bisa dihindari karena lebih dini terdeteksi dan pemadaman api yang belum besar bisa dilakukan dengan mudah dan minim risiko,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.