Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Lalu Terjadi 1.918 Kasus Kecelakaan di Indonesia, Remaja Masih Mendominasi

Kompas.com - 29/01/2024, 12:35 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada periode 22 sampai 28 Januari 2024, telah terjadi sebanyak 1.918 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di seluruh wilayah Indonesia.

Rekapitulasi data ini diperoleh dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) milik Korlantas Polri, yang berfungsi mencatat, mengkompilasi, dan memaparkan semua peristiwa laka dengan cangkupan nasional.

Angka tersebut naik tipis sebanyak tujuh kasus jika dibandingkan dengan angka kecelakaan pada periode pekan sebelumnya yakni 15-21 Januari 2024, tercatat kecelakaan terjadi sebanyak 1.911 kasus

Baca juga: Penyebab Ujung Busi Merah dan Melepuh

Pelajar SMP di bawah umur mengendarai motor sembari merokok dan tidak menggunakan helm Kompas.com/Daafa Alhaqqy Pelajar SMP di bawah umur mengendarai motor sembari merokok dan tidak menggunakan helm

Berdasarkan rekap data, kecelakaan pada pekan lalu banyak disebabkan oleh kendaraan sepeda motor dengan jumlah 1.826 kasus, dan disusul angkutan barang (truk) dengan 356 kasus dan angkutan orang (bus) dengan 258 kasus.

IRSMS juga mencatatkan rentang usia penyebab kecelakaan pada pekan lalu, paling banyak adalah remaja usia 22-29 tahun dengan jumlah 361 orang, disusul remaja muda usia 17-21 tahun sejumlah 352 orang.

Jika ditotal dengan rekapitulasi pada pekan-pekan terdahulu, telah terjadi 9.772 laka lantas di seluruh wilayah Indonesia, sepanjang Januari 2024.

Berdasarkan catatan IRSMS, periode Januari 2024 dianggap jauh lebih baik dibandingkan periode Januari 2023. Karena di rentang tanggal yang sama pada tahun lalu, telah terjadi sebanyak 11.242 kasus kecelakaan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau