Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Cek Oli Mobil yang Benar Menggunakan Dipstick

Kompas.com - 26/01/2024, 10:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Memeriksa oli mobil merupakan salah satu tindakan yang penting dilakukan oleh pemilik kendaraan, ini berguna untuk memastikan kesehatan dan kinerja mesin.

Ketika memeriksa oli mobil, pemilik kendaraan bisa menggunakan dipstick yang merupakan batang besi berbentuk pipih dan hanya cukup cabut dari lokasi penyimpanan oli dalam mesin.

Meski terkesan mudah, masih ada beberapa orang yang bingung dan salah dalam menggunakan alat ini, sehingga pengecekan oli tidak akurat.

Baca juga: Bahaya Nyata Nekat Menerobos Lampu Merah

Ilustrasi pengecekan oli melalui dipstickDok. Pana Oil Indonesia Ilustrasi pengecekan oli melalui dipstick

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo, Jawa Tengah mengatakan, ada langkah-langkah pengecekan oli mesin dengan menggunakan dipstick oli yang benar.

“Pertama parkirkan mobil di tempat yang permukaanya rata, kemudian matikan mesin dan buka kap mesin,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Iwan mengatakan, saat sudah mematikan mesin mobil tunggu sekitar satu menit dan baru cabut dipstick.

Baca juga: Per Januari 2024, Pendaftaran Motor Listrik Subsidi Sudah 8.861 Unit

Dipstick oli pada mesin mobilwww.automobilexyz.com Dipstick oli pada mesin mobil

“Setelah mesin mati kira-kira satu menit, kemudian cabut dipstick dan perhatikan kedua titik atau garis yang ada di ujung dipstick,” ucap Iwan.

Apabila terlihat di bawah titik berarti oli berkurang dan perlu ditambah, atau bisa juga terjadi kebocoran oli.

Kemudian, Iwan juga mengatakan, jika oli berada di atas titik berarti kapasitas oli kepenuhan dan perlu dikurangi.

Baca juga: Perusahaan Lokal Ini Lanjut Sponsori Gresini Racing pada 2024

Batas level oli mesin pada mobil, harus masuk area titil atas dan bawahKompas.com Batas level oli mesin pada mobil, harus masuk area titil atas dan bawah

“Jika oli di atas titik maka oli perlu dikurangi, karena oli yang kepenuhan kerja mesin jadi berat,” ucap Iwan.

Iwan mengingatkan, kapasitas oli yang cukup berada di antara dua titik, untuk amannya pas di titik atas.

“Kemudian, lihat warna dan kekentalan oli. Oli yang masih bagus berwarna terang dan tidak kental, kalau sudah berwarna gelap dan mengental berarti oli perlu diganti,” ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com