JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil buruk yang dialami oleh Honda Racing Corporation (HRC) pada MotoGP 2023 telah berdampak pada reputasi Honda di lintasan.
Namun, di lain sisi, kehadiran aturan konsesi MotoGP 2024 akan memberikan banyak keuntungan teknis, terutama dalam bidang pengujian dan pengembangan.
Dilansir dari Motosan, (21/1/2024), Honda dapat memanfaatkan pengujian tambahan sebagai bagian dari sistem konsesi.
Baca juga: Harga Toyota Innova Bekas, Mobil yang Banyak Dicari
Keistimewaan ini tidak hanya memungkinkan Honda, dan juga Yamaha, melakukan lebih banyak pengujian, tetapi juga memajukan pengembangan mesin mereka.
Sementara itu, tiga merek lainnya, yaitu Ducati, KTM, dan Aprilia, telah dibatasi untuk melakukan pengembangan teknologi.
Rencananya, Honda menjadwalkan adanya 22 tes privat berbeda sepanjang MotoGP 2024.
Baca juga: Intip Harga Honda Jazz Bekas per Januari 2024
Mereka akan menggunakan tes sebanyak itu untuk memaksimalkan pengembangan mesin karena tak lagi terbatas dengan aturan pembekuan mesin musim ini.
Selain itu, juga untuk mencoba banyak komponen, terutama komponen aerodinamika yang memegang peran penting di motor MotoGP modern.
Untuk bisa melibas seluruh tes itu, pabrikan berlogo sayap mengepak itu membutuhkan tenaga tambahan.
Baca juga: Toyota Calya Sukses Lewati Tanjakan Terjal dengan Cara Jalan Mundur
Saat ini, Stefan Bradl memimpin program pengujian Honda. Ia memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pengujian.
Namun, untuk memenuhi tuntutan program ambisius tersebut, Honda berniat merekrut test rider MotoGP kedua.
Penambahan ini tidak hanya akan meringankan beban Bradl, tetapi juga akan menawarkan lebih banyak fleksibilitas kepada tim dalam mengatasi tantangan pengujian dan pengembangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.