Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Petugas Dishub Naik Kap Mobil, Harusnya Bisa Lebih Profesional

Kompas.com - 04/01/2024, 13:09 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang naik ke atas kap mesin mobil ramai dibicarakan di Instagram. Videonya tersebar, bahkan sampai diunggah oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia, Bambang Soesatyo.

Pada video singkat tersebut, pengemudi Toyota Avanza berwarna merah yang merekam dikelilingi para petugas. Mobil diminta untuk dibuka dan pengemudinya turun, jendela diketuk-ketuk dan pintu dibuka paksa dari luar.

Pengemudi yang diminta menepi itu pun kabur dengan satu petugas yang naik di kap mesin. Akhirnya mobil berhenti dan pengemudinya dibawa ke Polsek Setiabudi.

Baca juga: Klarifikasi Dishub Jakarta soal Video Petugas Naik Kap Mesin Mobil

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bambang Soesatyo - Bamsoet (@bambang.soesatyo)

 

Berdasarkan klarifikasi dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, pengemudi Avanza disebutkan bolak-balik sambil mengacungkan jari tengah ke petugas.

Tidak lama berselang, pengemudi diminta berhenti buat diminta maksud dan tujuannya, lalu terjadi lah seperti di video.

Menanggapi kasus tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana tidak berpihak ke mana-mana. Cuma disayangkan kenapa perilaku petugas yang kurang ramah ke perekam.

"Kalau petugas melihat orang melakukan pelecehan (jari tengah), harus dibuktikan, enggak bisa main hakim sendiri. Petugas punya aturan dan batasan dalam bertindak, kalau menegur pun harus dengan sopan, tidak arogan dengan merusak atau memaksa ingin masuk ke kabin, bahkan menaiki kap mesin," kata Sony kepada Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Daftar Harga Skutik Bongsor per Januari 2024

Sony bilang, lewat video itu malah jadi kelihatan petugas yang seperti preman, tidak bikin simpatik. Petugas seharusnya menunjukan profesionalitas sebagai orang lapangan yang kompeten.

"Melakukan tindakan dengan cara yang aman bisa lewat pengadangan dengan alat khusus atau mencatat dan merekam, ini petugas sudah paham dan harus siap," kata Sony.

"Saya miris melihat kejadian itu, aksi oknum-oknum tersebut justru merusak citra institusinya," kata Sony.

Sony bilang, petugas di lapangan memang tantangannya berat, semua perilakunya dilihat, diamati, bahkan direkam. Jadi jangan salahkan masyarakat yang merekam, tapi beri edukasi dan tunjukan profesionalitas dalam bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com