Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla Jual 1,8 Juta Mobil Listrik Kalah dari BYD Sepanjang 2023

Kompas.com - 04/01/2024, 11:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, mengumumkan berhasil menjual 1.808.581 atau 1,8 juta unit mobil listrik sepanjang 2023. Naik 37,6 persen dari tahun sebelumnnya yaitu 1,3 juta unit.

Dilansir dari Paultan, meski penjualan pada 2023 naik nyaris 40 persen, pabrikan teknologi di bawah komando Elon Musk tersebut masih jauh dari target pertumbuhan tahunan sebesar 50 persen atau sekitar 2 juta unit.

Baca juga: Kejadian Lagi Rem Skutik Blong, Begini Cara Mengerem di Turunan

Tesla Model 3 dan Model Y merupakan kontributor terbesar penjualan Tesla. Dua model ini terjual 1,7 juta atau 96,2 persen dari total penjualan. Sisanya diisi Model S, Model X, dan beberapa Cybertrucks yang terjual 68.874 unit.

Tesla Model 3Kompas.com/Donny Tesla Model 3

Pada akhir 2023 atau kuartal 4, Tesla berhasil mengirimkan 484.507 unit mobil di seluruh dunia. Angka yang cukup tinggi dan melebihi perkiraan sebagian besar analis industri.

Namun, penjualan bagus di akhir tahun tersebut sebetulnya ditopang dari keputusan perusahaan melakukan pemotongan harga berulang kali, termasuk peluncuran Model 3 Highland di Amerika Serikat (AS).

Secara global, total penjualan Tesla harus puas berada di bawah produsen mobil listrik asal China, BYD. Merek yang mau masuk pasar Indonesia pada 2024 itu berhasil melego 3,02 juta unit sepanjang periode 2023.

Baca juga: Quartararo Takut Lihat Marc Marquez Bersama Ducati

Penjualan BYD pada 2023 meningkat 61,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini mencakup 1,4 juta unit mobil listrik berjenis plug-in hybrid (PHEV) dan sisanya battery electric vehicle (BEV) alias mobil listrik murni.

Byd di japan mobility show Kompas.com/Nanda Byd di japan mobility show

Bridget McCarthy, kepala operasi Tiongkok untuk hedge fund Snow Bull Capital, mengatakan, pencapain BYD memperkuat pengaruh China dalam industri otomotif global di tengah pemain lama.

“Lanskap kompetitif industri otomotif telah berubah,” kata McCarthy dilansir dari Reuters.

Baca juga: Libur Akhir Tahun Selesai, 500.000 Kendaraan Telah Kembali ke Jabodetabek

Pabrikan otomotif China termask BYD dan SAIC Motor Corp sedang membuat terobosan serius. Dalam beberapa tahun terakhir, China berhasil melampaui Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jerman dalam ekspor mobil.

Bahkan kini sudah mampu menyaingi Jepang dalam memimpin ekspor mobil penumpang secara global. Sekitar 1,3 juta dari 3,6 juta kendaraan yang dikirim dari China daratan pada Oktober 2023 adalah kendaraan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau