Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Bus yang Terobos Lampu Merah, Jangan Langsung Tancap Gas

Kompas.com - 26/12/2023, 16:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini terjadi tabrakan antara bus dengan motor di Simpang Empat Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (24/12/2023).

Bus menerobos lampu lalu lintas, sedangkan motor yang sudah dapat lampu hijau ketika berbelok malah ditabrak. Kabarnya, pengendara motor alami luka-luka sampai patah rahang dan tulang rusuk.

Melihat dari video yang terekam, bus menerobos tepat saat motor berbelok. Jadi sudah tidak sempat buat menghindar, motornya terlanjur jalan.

Baca juga: Kejadian Unik, Penumpang Pakai Payung di Kabin Bus Karena Bocor

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Liputan Magelang (@liputan.magelang)

 

Kalau bisa diambil pelajaran dari kecelakaan seperti ini, pengendara harus ekstra waspada. Artinya, ketika lampu lalu lintas menyala hijau, tidak selalu harus tancap gas.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani bilang, sebaiknya sebelum maju di persimpangan itu harus memastikan area depan dan belakang dalam keadaan aman.

"Jadi harus sedikit bersabar, jangan langsung tancap gas walau posisi kita sudah di lampu hijau. Biasanya masih ada kendaraan yang menerobos saat lampu merah," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Apa Benar Mobil FWD Lebih Mudah Melibas Tanjakan?


Agus mengingatkan, lebih baik sedikit terlambat daripada hilang nyawa selamanya. Urusan satu detik sampai 10 detik saja bisa menentukan nasib ke depannya.

"Kita harus mengkonfirmasi dahulu area sekeliling kendaraan kita apakah sudah aman atau belum," kata Agus.

Kalau sudah aman, baru boleh tancap gas, jadi tidak sembarangan demi keselamatan di jalan raya. Jalanan Indonesia mirisnya masih banyak orang yang suka melanggar lampu merah, jadi sangat berisiko tabrakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com