Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 4 Gejala Tubuh Mulai Lelah Saat Mengemudi Jarak Jauh

Kompas.com - 22/12/2023, 12:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit masyarakat Indonesia melakukan perjalanan jarak jauh saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menggunakan kendaraan pribadi.

Maka dari itu, untuk pengemudi yang akan merencanakan perjalan jarak jauh penting untuk memastikan tubuh dalam kondisi prima sejak awal perjalanan hingga tujuan akhir.

Seperti yang diketahui, mengemudikan kendaraan jarak jauh memang melelahkan dan menguras tenaga serta membutuhkan konsentrasi tinggi. Sehingga, untuk mencegah risiko kecelakaan akibat tubuh lelah, pengemudi harus mengenali tanda-tandanya.

Baca juga: Tol Serpong-Cinere Siap Beroperasi, Tarif Masih Gratis

ilustrasi lelah mengemudiKompas.com/Fathan Radityasani ilustrasi lelah mengemudi

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, setidaknya ada beberapa gejala tubuh lelah yang harus dikenali saat mengemudi.

1. Tubuh terasa pegal

Gejala pertama yang dirasakan pengemudi adalah tubuh terasa pegal-pegal mulai dari tangan hingga bahu.

“Pertama pegal-pegal yang terjadi pada tubuh pengemudi. Mulai bagian tangan punggung, leher dan juga bahu. Jika sudah merasakannya sudah waktunya untuk beristirahat,” ujar Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Klaim Honda Soal Jumlah Pemesanan EM1 e: Sejak Meluncur di GIIAS 2023

He, pengemudi taksi di China terekam kamera dalam mobilnya tengah tertidur saat mengemudi.DAILY MAIL / NEWSFLARE He, pengemudi taksi di China terekam kamera dalam mobilnya tengah tertidur saat mengemudi.

2 Mata perih

Gejala kedua adalah mata mulai terasa perih. Hal ini disebabkan karena terlalu dipaksakan dan mendapatkan banyak rangsangan cahaya dari luar kabin.

3. Otak sudah sulit merespon

“Persepsi jarak terganggu akibat otak mulai tidak merespons dengan benar, dan kepala terasa berat akibat kantuk yang dialami” ucap Sony.

Hal ini terjadi karena kondisi seseorang yang mengalami kelelahan otak akibat kurangnya tidur atau istirahat.

Baca juga: Alasan Kenapa Orang Sipil Pakai Pelat Dinas Palsu

4. Microsleep

Jika sudah mengalami tidur sesaat atau microsleep, risiko kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi. Sebab dalam rentang waktu yang singkat tersebut membuat pengemudi kehilangan konsentrasinya.

“Proses sampai mengalami microsleep ini panjang, tapi banyak pengemudi yang mengabaikan dengan alasan tanggung, gengsi dan dikejar waktu,” ujar Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau