Mobil Listrik MG Cyberster Tuntas Menjelajah 16.000 Km

JAKARTA, KOMPAS.com - Morris Garages (MG) berhasil membuktikan ketangguhan mobil listrik terbarunya, yakni MG Cyberster. Mobil sport listrik tersebut tuntas menjelajahi lebih dari 16.000 km.

Dikutip dari Headlightmag.com, Rabu (20/12/2023), MG Cyberster memulai perjalanan dari Inggris, tempat Morris Garage bermula, hingga ke China, tempat MG bermarkas sekarang. Perjalanan dimulai pada September 2023 lalu.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Roadster Listrik MG Cyberster

Mobil sport convertible bertenaga listrik pertama yang diproduksi secara komersial ini dibawa oleh si kembar Ross dan Hugo Turner. Pemberhentian pertama dalam perjalanan ini adalah MG Owners' Club di Cambridge, kemudian baru ke Oxford.

Dok. MG MG Cyberster akan dibawa melintasi berbagai negara, termasuk Indonesia

Perjalanan melintasi Eropa menempuh jarak lebih dari 13.000 kilometer, melewati banyak negara termasuk Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Republik Ceko, Slovakia, Hungaria, Austria, Spanyol, dan Italia.

Sekarang, Turner bersaudara akan melanjutkan perjalanannya mengendarai MG Cyberster di sepanjang Jalur Sutra, melalui berbagai negara, seperti Yordania, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Thailand, serta Indonesia.

Baca juga: Roadster Listrik MG Cyberster Meluncur di ASEAN

Tujuan akhir adalah Shanghai di Tiongkok. Kota tersebut merupakan kota tempat kantor pusat SAIC, perusahaan induk MG.

Dok. MG MG Cyberster akan dibawa melintasi berbagai negara, termasuk Indonesia

MG Cyberster dibekali baterai berkapasitas 77 kWh dan diklaim memiliki daya jelajah hingga 580 Km. Produksinya sendiri dilakukan di China.

Tidak menutup kemungkinan MG Motor Indonesia akan memasarkan mobil listrik atap terbuka ini di Tanah Air. Apalagi, pemerintah juga sudah mengeluarkan Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 79 Tahun 2023 yang merevisi aturan sebelumnya, Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Dok. MG MG Cyberster akan dibawa melintasi berbagai negara, termasuk Indonesia

Melalui perubahan tersebut, perusahaan otomotif yang sudah memenuhi syarat dapat mengimpor mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) secara utuh tanpa biaya bea masuk dan dibebaskan PPnBM serta pajak daerah.