Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akal-akalan Pakai Air Teh buat Pengganti Minyak Rem, Amankah?

Kompas.com - 17/12/2023, 09:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini video viral di media sosial memperlihatkan seorang tukang bakso yang mengganti cairan rem sepeda motor atau minyak rem menggunakan minyak goreng.

Untuk akal-akalan teknis, orang Indonesia bisa disebut jagonya. Selain memakai minyak goreng tak sedikit yang menggunakan air teh sebagai penganti minyak rem dalam kondisi terpaksa.

"Biasanya pakai air teh kalau keadaan mendesak. Air teh tawar tapi pahit kental," kata Aries Mandala, Kepala Bengkel AHASS Pelangi Prima Mandiri di Bogor, kepada Kompas.com, Sabtu (15/12/2023).

Baca juga: Inden Mobil Listrik Wuling Binguo EV Tembus Dua Bulan

Ilustrasi teh daun jambu bijiHer Zindagi Ilustrasi teh daun jambu biji

Namun Aries mengatakan hal itu cuma boleh dilakukan dalam kondisi terpaksa. Sama seperti minyak goreng, air teh punya kadar didih yang berbeda dengan cairan rem khusus untuk motor.

"Kekurangan dari air teh sama saja seperti minyak goreng, karena titik didih nya lebih cepat mudah menimbulkan korosi dan karena mengeluarkan buih, buih tersebut yang bikin angin palsu," ujarnya.

"Tidak disarankan juga, hanya keadaan mendesak saja," ujarnya.

Baca juga: Ducati Rilis Replika Motor Juara Dunia MotoGP, WorldSBK, dan WorldSSP

Ilustrasi mengganti minyak rem sendirilouis-moto.co.uk Ilustrasi mengganti minyak rem sendiri

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman, mengatakan pentingnya menggunakan minyak rem yang baik sebab dapat menahan suhu akibat panasnya pengereman.

Untuk motor Honda, contohnya, kata Ade, yang direkomendasikan ialah minyak rem AHM Honda DOT-4. Sedangkan untuk merek lain disesuaikan dengan anjuran resmi pabrikan.

"Padahal, kondisi minyak rem juga perlu diperhatikan karena menjadi komponen utama dalam sistem rem hidrolik. Sehingga untuk menunjang keselamatan dan keselamatan berkendara," kata Ade kepada Kompas.com, belum lama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau