JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Motors menambah jajaran mobil listriknya dengan menghadirkan Binguo EV. Untuk memperkuat ekosistemnya, Wuling juga menggandeng PLN.
Binguo EV memiliki kemampuan untuk fast charging. Namun, soket yang digunakan berbeda dengan mobil listrik pada umumnya.
Baca juga: Iming-iming Wuling untuk Konsumen Binguo EV
Mobil listrik ini menggunakan format IEC BB untuk pengecasan dengan arus DC alias fast charging. Sedangkan mobil listrik pada umumnya, menggunakan tipe CCS.
Untuk itu, Wuling berencana 2024 melalui kerja sama dengan EVPower.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, mengatakan, hingga akhir 2024, Wuling berencana untuk menghadirkan fasilitas pengisian daya cepat dengan format IEC BB, sebanyak 100 titik di berbagai wilayah Indonesia melalui kerja sama dengan EVPower.
Baca juga: Wuling Binguo EV Belum Dapat Insentif, TKDN Masih Minim
"Jadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun stasiun pengisian cepat? Sebenarnya, ini ada hubungannya juga dengan pertumbuhan ekosistem secara keseluruhan," kata Danang, kepada wartawan, saat pengumuman harga Binguo EV, di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Danang menambahkan, Wuling tidak bisa berjalan sendiri dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengembangkan stasiun pengisian daya.
"Secara teknis, kami sudah mempunyai kesiapan untuk membawa charger dengan tipe IEC BB ke Indonesia. Salah satu langkah pertamanya adalah memasukkan atau mengakui IEC BB menjadi standar SNI," ujarnya.
Danang mengatakan, langkah tersebut sudah dilakukan dan sudah mencapai tahap final. Jadi, nantinya ketika sudah difinalkan, tipe charger ini sudah bisa digunakan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.